Jalan Menuju Guci Ambles, Pemkab Tegal Kaji Solusi
A
A
A
TEGAL - Pergerakan tanah di jalan menuju objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang retak dan ambles pagi tadi terus terjadi dan menyebabkan rekahan tanah terus melebar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) baru mengkaji langkah perbaikan yang akan dilakukan.
Wakil Bupati Tegal Umi Azizah saat meninjau lokasi mengatakan, langkah-langkah untuk mengatasi kerusakan jalan masih dikaji untuk diputuskan. Hal ini agar secepatnya jalan bisa dilalui kembali secara normal.
"Ini saya lagi ngamati dulu ya. Pagi tadi bakda Subuh, begitu saya diberitahu, saya sudah suruh PU (Dinas Pekerjaan Umum) untuk segera ke lapangan. Yang pasti ini kami kan harus melihat dulu terus nanti dikaji yang terbaik bagaimana, karena ini jalur utama, agar roda perekonomian dan kebutuhan masyarakat bisa secepatnya teratasi," kata Umi, Jumat (13/2/2015).
Ditanya langkah sementara yang akan dilakukan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu lama, Umi menyatakan kondisi jalan yang ambles parah akan dipapras agar sepeda motor tidak kesulitan melintas.
"Barangkali yang pertama seperti tundagan (gundukan), ini agak dipapras sedikit, dipapras dulu karena kan terlalu nggajlug (njomplang)," kata dia.
Lebih lanjut Umi meminta masyarakat untuk tidak resah dengan kondisi tersebut. Dia memastikan langkah-langkah perbaikan akan segera dilakukan agar aktivitas warga bisa kembali normal.
"Masyarakat kondisi seperti ini tidak perlu resah, gelisah, pemkab pasti akan segera cepat dicarikan solusinya," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Balapulang, dan Bojong, Kabupaten Tegal, terancam putus akibat jalan ambles di sejumlah titik. Akses jalan yang menuju objek wisata pemandian air panas Guci ini pun ditutup.
Pengamatan Sindonews.com, terdapat tiga titik jalan yang kondisinya ambles paling parah di Desa Clirit, Kecamatan Balapulang. Badan jalan tampak ambles dengan kedalaman sekitar 50 cm hingga satu meter.
Jarak antartitik jalan yang ambles tersebut berdekatan, tak sampai satu kilometer. Selain ambles, terdapat sejumlah titik jalan yang sudah mengalami retak-retak.
Wakil Bupati Tegal Umi Azizah saat meninjau lokasi mengatakan, langkah-langkah untuk mengatasi kerusakan jalan masih dikaji untuk diputuskan. Hal ini agar secepatnya jalan bisa dilalui kembali secara normal.
"Ini saya lagi ngamati dulu ya. Pagi tadi bakda Subuh, begitu saya diberitahu, saya sudah suruh PU (Dinas Pekerjaan Umum) untuk segera ke lapangan. Yang pasti ini kami kan harus melihat dulu terus nanti dikaji yang terbaik bagaimana, karena ini jalur utama, agar roda perekonomian dan kebutuhan masyarakat bisa secepatnya teratasi," kata Umi, Jumat (13/2/2015).
Ditanya langkah sementara yang akan dilakukan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu lama, Umi menyatakan kondisi jalan yang ambles parah akan dipapras agar sepeda motor tidak kesulitan melintas.
"Barangkali yang pertama seperti tundagan (gundukan), ini agak dipapras sedikit, dipapras dulu karena kan terlalu nggajlug (njomplang)," kata dia.
Lebih lanjut Umi meminta masyarakat untuk tidak resah dengan kondisi tersebut. Dia memastikan langkah-langkah perbaikan akan segera dilakukan agar aktivitas warga bisa kembali normal.
"Masyarakat kondisi seperti ini tidak perlu resah, gelisah, pemkab pasti akan segera cepat dicarikan solusinya," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Balapulang, dan Bojong, Kabupaten Tegal, terancam putus akibat jalan ambles di sejumlah titik. Akses jalan yang menuju objek wisata pemandian air panas Guci ini pun ditutup.
Pengamatan Sindonews.com, terdapat tiga titik jalan yang kondisinya ambles paling parah di Desa Clirit, Kecamatan Balapulang. Badan jalan tampak ambles dengan kedalaman sekitar 50 cm hingga satu meter.
Jarak antartitik jalan yang ambles tersebut berdekatan, tak sampai satu kilometer. Selain ambles, terdapat sejumlah titik jalan yang sudah mengalami retak-retak.
(zik)