DBD Serang 215 Warga

Jum'at, 13 Februari 2015 - 11:34 WIB
DBD Serang 215 Warga
DBD Serang 215 Warga
A A A
SUBANG - DBD di Kabupaten Subang mulai menelan korban jiwa. Seorang lanjut usia (lansia) asal Kecamatan Tambakdahan meninggal dunia di rumah sakit setelah menderita penyakit yang ditimbulkan gigitan nyamuk aedes aegiptytersebut.

“Iya, serangan DBD menyebabkan seorang warga asal Kecamatan Tambakdahan meninggal, usianya sekitar 60 tahun,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Bu di Subiantoro, tanpa menyebutkan jenis kelamin dan identitas korban itu, kepada KORAN SINDO kemarin.

Dia menuturkan, hingga me masuki pertengahan bulan Februari ini, jumlah penderita DBD tercatat sebanyak 205 orang, yakni Januari sebanyak 190 orang dan pertengahan Feb ruari sebanyak 15 orang. Dia meng klaim, serangan DBD mengalami penurunan di bandingkan Januari. “Sampai pertengahan bulan ini, kasus DBD hanya 15 orang, artinya ada penurunan,”kata Budi.

Untuk menekan penyebaran DBD, pihaknya bekerjasama dengan Polres Subang melakukan fogging (pengasapan) di sejumlah daerah rawan, di antaranya, di Kampung Julang, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden.

“Serangan DBD di kampung ini cukup mengkhawatirkan. Sebab, dalam satu RT, ada tujuh warga yang terjangkit. Kondisi ini perlu mendapat perhatian lebih, kalau gak cepet ditangani, penyakit ini bisa berdampak kematian,”paparnya. Meski penanganan DBD merupakan kewajiban pemerintah, pihaknya tetap mengimbau masyarakat berperan aktif dalam pemberantasan penyakit menular ini.

“Peran aktif masyarakat tetap diperlukan, di antaranya dengan bersama-sama menjaga ke bersihan lingkungan, menerapkan pola hidup bersih nan sehat, serta menjalankan upaya pen cegahan melalui 3M, yakni me nutup, menguras, menimbun,”ucapnya.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis RSUD Subang Dwi nan Marchiawaty menambahkan, langkah pemberantasan sarang nyamuk penyebab DBD melalui fogging, sebelumnya sudah dilakukan di sembilan titik tersebar di tiga kecamatan, yakni Subang, Kalijati dan Pusakanagara.

Hingga kini, kata dia, total penderita DBD di Subang sudah mencapai 215 orang. Namun, pemkab belum memandang perlu untuk menetapkan status KLB (kejadian luar biasa) DBD.

“Sepanjang Januari saja, kasus DBD ada 200 orang. Jumlah itu bertambah 15 orang pada per tengahan Februari ini. Mudah-mudahan kasusnya menurun,”paparnya. Sebelumnya diberitakan, da lam rentang waktu sebulan, yakni Januari, jumlah warga terkena DBD yang dirawat di RSUD Subang mencapai 200 orang. Meski demikian, pem kab belum merasa perlu menetapkan status KLB DBD.

Usep husaeni
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)