Dua Bayi Jumbo Lahir di Semarang

Jum'at, 13 Februari 2015 - 00:01 WIB
Dua Bayi Jumbo Lahir di Semarang
Dua Bayi Jumbo Lahir di Semarang
A A A
SEMARANG - Dua bayi berukuran jumbo lahir nyaris bersamaan di RSUD Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bayi berukuran tidak lazim itu lahir masing-masing dengan bobot 5 kg. Bukan itu saja, bayi mungil dengan berat 800 gram juga lahir di rumah sakit yang sama.

Ibunda bayi jumbo, Ayu Eprinandia (26), warga Jangli Krajan RT 03/ RW 06 Kelurahan Candisari, Kecamatan Karanganyar Gunung, Semarang saat ditemui mengaku tidak menyangka putra pertamanya memiliki ukuran sebesar itu.

Sebab, kata dia, sebelum melahirkan dirinya sempat menimbang bobotnya seberat 3,8 kg. "Terkejut sekali, tidak ada tanda-tanda akan sebesar ini. Saat terakhir kontraksi, beratnya masih 3,8 kg," kata dia ditemui di ruang Perinatologi RSUD Kota Semarang, Kamis (12/2/2015).

Karena ukuran bayinya yang tidak seperti bayi lainnya, keinginan Ayu untuk melahirkan secara normal urung dilakukan. Dirinya terpaksa melakukan operasi caesar untuk melahirkan putra pertamanya dari buah cinta dengan suaminya, Erik Muslim Bimasakti (24).

"Akan kami berinama Al Enrique Curt Arrasyid," imbuhnya tersenyum.

Besarnya tubuh bayi yang lahir hari Selasa (10/2) pukul 16.30 WIB lalu itu diduga karena beberapa faktor, termasuk sang ayah yang memiliki tinggi lebih dari 190 cm. Atau bisa juga dikarenakan sang ibu memiliki riwayat diabetes dan gemar makan es krim.

"Saya tahu punya diabet, saya kurangi nasi tapi ngemilnya es krim sama buah," terang ibu yang masih berstatus mahasiswi itu.

Direktur RSUD Kota Semarang, dr. Susi Herawati mengatakan bayi berukuran jumbo tersebut kini sedang dalam penanganan khusus. Sebab, cairan tubuh yang dibutuhkan lebih banyak dan untuk memacu jantungnya juga lebih berat.

"Besar itu justru hati-hati, badannya besar tapi organnya tetap sama, masih kecil. Tapi ini ASI ibunya sudah keluar dan kondisi bayi ini sehat," kata dia.

Susi mengatakan, sebelum kelahiran bayi berukuran jumbo tersebut, selang beberapa jam sebelumnya yakni pukul 11.55 WIB, lahir pula seorang bayi yang memiliki ukuran tak normal.

Bayi laki-laki dari pasangan Rumiarsih,33, dan Suharmanto,31, hanya memiliki berat 800 gram saja. Bayi tersebut lahir secara prematur dan mendapat perawatan khusus di ruang special care neonatal.

"Orang tuanya sehat, sudah kembali ke rumahnya di Demak, tapi anaknya masih harus di sini karena harus memiliki perawatan ekstra," papar Susi.

Menurut dia, ada beberapa dugaan faktor juga yang menyebabkan putra dari Rumiarsih itu berukuran kecil dan harus lahir prematur. Di antaranya ibunya kelelahan, anemia, kecelakaan dan sebagainya.

"Banyak kasus penyebabnya, namun ini bukan pertama kali kami menangani bayi-bayi seperti itu. Dulu pernah ada dan berhasil survive," pungkasnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8778 seconds (0.1#10.140)