KA Kaligung Bisnis Tabrak Petani di Kendal
A
A
A
KENDAL - Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika, setelah ditabrak Kereta Api (KA) Kaligung Bisnis jurusan Tegal-Semarang, di perlintasan rel ganda tanpa palang pintu, di Jalan Desa Caruban, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal.
Sebelumnya, korban yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi G 4345 KA ini sempat berhenti, karena ada kereta api dari arah timur. Namun di saat yang nyaris bersamaan, di jalur satunya KA Kaligung Bisnis juga melintas.
Korban yang sudah berada di tengah rel akhirnya tertabrak kereta api dengan nomor loko CC 2018311 hingga terpental. Sepeda motor korban sempat tersangkut lokomotif dan terseret hingga 100 meter. Korban tewas seketika dengan luka mengenaskan.
Kapolsek Gemuh AKP I Wayan Suprapta mengatakan, korban hendak pergi ke sawah, dari rumahnya yang berada di sekitar perlintasan. Diduga korban tidak tidak mengetahui ada kereta api dari arah barat.
"Padahal korban sudah diteriaki warga untuk berhenti, karena masih ada kereta api melintas di jalur satunya," kata Wayan, kepada wartawan, Kamis (12/2/2015).
Menurut pengakuan anaknya korban, Sapuan, saat itu korban hendak ke sawah dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Korban sudah berhenti, karena ada kereta api dari arah timur.
Setelah kereta dari arah timur melintas, korban memacu kendaraannya. Saat itu, dia tidak tahu kalau di jalur satunya sedang melaju kencang KA Kaligung Bisnis. Korban yang tak sempat menyelamatkan diri, akhirnya tewas tersambar.
Sebelumnya, korban yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi G 4345 KA ini sempat berhenti, karena ada kereta api dari arah timur. Namun di saat yang nyaris bersamaan, di jalur satunya KA Kaligung Bisnis juga melintas.
Korban yang sudah berada di tengah rel akhirnya tertabrak kereta api dengan nomor loko CC 2018311 hingga terpental. Sepeda motor korban sempat tersangkut lokomotif dan terseret hingga 100 meter. Korban tewas seketika dengan luka mengenaskan.
Kapolsek Gemuh AKP I Wayan Suprapta mengatakan, korban hendak pergi ke sawah, dari rumahnya yang berada di sekitar perlintasan. Diduga korban tidak tidak mengetahui ada kereta api dari arah barat.
"Padahal korban sudah diteriaki warga untuk berhenti, karena masih ada kereta api melintas di jalur satunya," kata Wayan, kepada wartawan, Kamis (12/2/2015).
Menurut pengakuan anaknya korban, Sapuan, saat itu korban hendak ke sawah dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Korban sudah berhenti, karena ada kereta api dari arah timur.
Setelah kereta dari arah timur melintas, korban memacu kendaraannya. Saat itu, dia tidak tahu kalau di jalur satunya sedang melaju kencang KA Kaligung Bisnis. Korban yang tak sempat menyelamatkan diri, akhirnya tewas tersambar.
(san)