Bisnis Jutaan Bermodalkan Rp250.000

Kamis, 12 Februari 2015 - 09:13 WIB
Bisnis Jutaan Bermodalkan...
Bisnis Jutaan Bermodalkan Rp250.000
A A A
BANDUNG - Menekuni sebuah hobi yang menghasilkan rupiah tentu ada kepuasan tersendiri. Walaupun perlu waktu dan ketekunan, namun usaha yang dilakoni Ivan Doeloer membudidayakan tanaman bonsai mulai membuahkan hasil.

Lelaki berusia 39 tahun ini, ki ni mulai memanen keuntungan fantastis dari usahanya dalam mengembangkan tanaman yang dikerdilkan itu. Tekniknya hanya dengan menanam jenis tanaman tertentu di media pot atau dikenal masyarakat miniatur pohon. Menurut Ivan, bonsai bukan hanya sekadar seni dalam membentuk sebuah pohon. Namun hobi yang ditekuninya sejak remaja itu dapat mencerminkan seluruh dimensi kehidupan manusia seperti religi, filosofi, mitologi, estetika, dan ekonomi.

Meski memiliki bentuk kecil, lanjut Ivan, tanaman tersebut tampak terlihat cantik dengan segala macam kenunikannya. “Itulah kesan yang pertama kali saya rasakan saat saya melihat tanaman hias nan eksotis itu hingga akhirnya terjun mengoleksi dan mulai mem budidayakannya,” kata dia saat ditemui dalam Gebyar Bonsai Sabilulungan belum lama ini.

Ivan mengaku, pengetahuannya dalam memelihara miniatur pohon yang sempat booming pada medio 1990-an itu serta mencoba peruntungan dengan melakukan proses budidaya secara otodidak seiring dengan kecintaannya terhadap tanaman tersebut. Anak pertama dari tiga bersaudara itu ikut menjelaskan bahwa kunci utama dalam memelihara bonsai adalah telaten. “Butuh waktu bertahun-tahun memang untuk membentuk bonsai hingga berkualitas dan memiliki nilai estetika tinggi, tapi nantinya akan terbayarkan,” kata lelaki yang melakukan semua aktivitasnya itu di Sarijadi, Kota Bandung.

Menurut dia, paling tidak dibutuhkan waktu sekitar lima tahun agar tanaman bonsai bisa dikatakan indah, termasuk unsure teknik yang dilakukan ditanaman itu. Namun, Ivan menilai bila bisnis ini merupakan sebuah investasi jangka panjang sehingga wajar para penghobinya dituntut kesabaran dalam merawat dan membentuknya. Namun ketekunan itu bisa terbayarkan ketika tanaman bonsai sudah jadi. Harga jualnya pun cukup fantastis antara Rp7 - 500 juta. “Dari usaha ini saya juga bisa menafkahi keluarga,” ucapnya.

Diakui dia, untuk perawatan bonsai tidak telalu rumit. Bahan yang dibutuhkan bisa dari mencangkok, mencari ke hutan, stek atau melakukan pembibitan sendiri. Barang-barang yang dibutuhkan pun harganya cukup terjangkau. Dalam periodik tertentu, kawat yang membentuk bonsai juga harus diganti.

Selain itu, membentuk bonsai juga harus memperhatikan keindahan bentuk dan logika pohon di alam. “Dalam membentuk bonsai harus mempunyai insting kuat, karena tiap pohon punya karakter masing-masing,” tuturnya. Dalam 5 tahun terakhir, Ivan pun mulai kebanjiran pesanan dari hasil budidaya tanaman yang hidup di pot itu. Beberapa pesanan datang dari kawasan Bandung hingga luar daerah seperti Sumetera, Bali, dan lainnya.

Dalam beberapa kesempatan, dia pun terkadang dipercaya menjadi trainer untuk memberikan pengetahuan terhadap para pecinta bonsai. “Kalau penjualan bonsai dalam satu bulan yang saya dapatkan omsetnya bisa mencapai lebih dari Rp20 juta padahal modal awal sekitar Rp250.000,” ucapnya.

Dila Nashear
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8807 seconds (0.1#10.140)