Antisipasi Penyakit, Dinkes Bagikan Cairan Antibakteri

Rabu, 11 Februari 2015 - 14:34 WIB
Antisipasi Penyakit,...
Antisipasi Penyakit, Dinkes Bagikan Cairan Antibakteri
A A A
BANDUNG - Dinas Kesehatan (Din kes) Kota Bandung mulai mendistribusikan obat-obatan se perti lysol (cairan pembunuh ba kteri) dan kaporit untuk mengantisipasi menyebaran penyakit, pascabanjir yang melanda enam RW di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Jumat (6/2) lalu.

Kepala Seksi Pelayanan Kese hatan Khusus Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani menuturkan, sudah mulai men distribusikan lysol dan kaporit kepada warga. Hal ini dilakukan untuk membunuh bakteri dari sisa sisa banjir. “Sudah dari hari pertama ka mi distribusikan lysol dan kaporit. Obat itu disebarkan oleh tim reaksi cepat Dinkes. Untuk ly sol kami kirim emapt bok dan kaporit dua drum,” ujar Ira saat di hubungi KORAN SINDO kemarin.

Menurut dia, Lysol dan kaporit ini digunakan untuk membunuh bakteri dari sisa-sisa banjir. Pasalnya jika tidak dibersihkan dengan cairan pembunuh bakteri dapat berdampak terhadap kesehatan warga. “Ya yang paling sering sih kasusnya kalau sudah banjir, akan terjadi diare dan gatal-gatel,” “Kalau tidak dibersihkan bisa menimbulkan penyakit.

Soalnya kan kalau banjir gitu, susah dapat sumber air bersih. Sebenernya kalau kami punya air bersih, bisa gak usah pakai kaporit sama lysol juga. Cuma kalau habis kondisi banjir gini, kan susah dapat air bersihnya. Jadi dibantu sama kaporit dan lysol,” katanya. Menurut Ira, untuk memudahkan pendistribusian, lysol dan kaporit tersebut disimpan di kantor RW.

Untuk itu bagi warga yang membutuhkan dapat mengambil di posko RW. “Masih kami sebarkan diposko. Barangkali ada yang mem butuhkan, disimpen disitu kan supaya memudahkan. Kalau tidak bisa minta tolong sama kader kesehatan yang ada di lapangan, untuk mengambilkan dan disebarkan ke warga. Pokoknya dari dinkes sendiri sudah mendrop,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ira mengatakan, untuk kebutuhan obat obatan juga turut disiapkan dipos ko RW. Berdasarkan catatan sejumlah warga mulai terserang sakit gatal-gatal. “Kalau yang kasusnya darurat alhamdulilahsampai saat ini belum ada, mudah-mudahan engga ada. Kalau sampai hari minggu, kemarin masih banyak sakit gatel-gatal,” tandasnya.

Dian rosadi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)