Medan Helvetia Rangkul Siswa Aktifkan Pramuka

Selasa, 10 Februari 2015 - 12:26 WIB
Medan Helvetia Rangkul Siswa Aktifkan Pramuka
Medan Helvetia Rangkul Siswa Aktifkan Pramuka
A A A
MEDAN - Banyak cara yang dilakukan untuk mengantisipasi kenakalan para pelajar. Salah satunya mengaktifkan kembali gerakan pramuka di tiap sekolah.

Dengan gerakan pramuka tentu akan mendidik pelajar dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan yang berjiwa Pancasila, tinggi mental, bermoral, dan budi pekerti.

“Kita mengharapkan kepada kepala SD, SMP dan SMA di Medan Helvetia untuk mengaktifkan kembali gerakan pramuka. Gerakan pramuka itu nantinya akan merangkul para siswa terus melakukan kegiatan positif dan bergotong-royong,” kata Camat Medan Helvetia, Edi Mulia Matondang, saat rapat koordinasi masalah kepramukaan dengan puluhankepalaSD, SMP dan SMA di Aula Kantor Camat Helvetia, Senin (9/2).

Lebih lanjut mantan camat Medan Denai ini mengatakan, dengan adanya kegiatan pramuka di sekolah masing-masing tentu para siswa sudah memiliki kecerdasan dan keterampilan serta kepedulian yang tinggi antarsesama. Selanjutnya, jika sering dilakukan event pramuka atau perkemahan antarsekolah, menyebabkan di antara mereka saling kenal, dan enggan melakukan tindakan tawuran.

Dia menilai gerakan dan kegiatan pramuka saat ini secara berlahan dijauhi para pelajar. Bahkan, pelajar hanya sekadar menggunakan baju pramuka di waktu yang ditentukan saja tanpa ada kegiatan. Hal ini berbeda pada tahun 1980, dimana para siswa akan merasa bangga bila mengenakan seragam pramuka beserta atributnya.

Para pelajar juga sangat senang mengikuti kegiatan pramuka yang diselenggarakan sekolah maupun pemerintah setempat. Bahkan, antarpelajar yang berbeda sekolah menjadi akrab. “Nilai-nilai pramuka harus diajarkan kembali kepada siswa-siswa kita. Jangan nilai yang selama ini sudah kita tanamkan malah terkikis begitu saja. Bagi sekolah yang belum ada gudep (gugus depan) untuk mendaftarkannya, dan bagi yang sudah ada tapi belum aktif agar mengaktifkannya,” kata Edi selaku Mabiran Medan Helvetia.

Sementara itu, KUPT Medan Helvetia, Lisianna Ramadhani, mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 28 sekolah di Medan Helvetia yang memiliki gudep dan aktif melakukan kegiatan. Selanjutnya, beberapa sekolah hanya memiliki gudep, akan tetapi tidak aktif melakukan kegiatan dan hanya menggunakan baju pramuka saja di hari yang ditentukan.

Selain itu, masih banyak sekolah yang tidak memiliki gudep pramuka. “Melalui pertemuan ini saya mengharapkan agar gerakan pramuka diaktifkan lagi. Gerakan pramuka sangat bagus untuk menempa karakter para siswa,” katanya.

Irwan Siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0594 seconds (0.1#10.140)