Warga Mengeluh Jalan Rusak Dibiarkan

Selasa, 10 Februari 2015 - 12:05 WIB
Warga Mengeluh Jalan...
Warga Mengeluh Jalan Rusak Dibiarkan
A A A
SLEMAN - Ruas jalan kabupaten yang ada di Sleman saat musim hujan ini banyak yang rusak. Salah satunya jalan kabupaten di depan Pasar Purwomartani hingga Perempatan Sidorejo, Selomartani, Kalasan.

Sepanjang jalan itu banyak lubang dan aspal mengelupas. Hal ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga mengancam keselamatan jiwa para pengguna jalan. Terutama pengendara sepeda motor. Pengguna jalan harus ekstra berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Jika tidak, mereka bisa terperosok atau jatuh saat melewati jalan rusak. Apalagi saat melintas di depan Pasar Purwomartani hingga Pertigaan Japlaksari.

Berdasarkan pantauan KORAN SINDO YOGYA, di jalan tersebut beberapa titik kerusakannya hampir setengah jalan. Bahkan di depan pasar, khususnya di sisi barat kerusakannya hampir sepertiga jalan dengan lebar setengah meter dan kedalamannya 20 cm. Bukan itu saja, sepertiga jalan pada sisi timur juga sudah mulai berlubang. Sehingga kendaraan roda dua yang melintas terpaksa harus menunggu arus kendaraan dari utara sepi agar bisa melintasi tempat itu.

Jika tidak, pengguna motor bisa melewati trotoar di sebelah barat jalan yang berlubang. Itu pun kondisinya sudah rusak. Warga mengaku sudah menyampaikan keluhannya ke Pemkab Sleman. Hanya saja, hingga sekarang belum ada tanda-tanda jalan yang rusak itu akan diperbaiki. Padahal jalan ini merupakan akses utama bagi warga yang akan menuju atau pulang kerja dan sekolah.

“Beberapa kali pengendara motor terjatuh di situ, untung tidak ada korban jiwa. Terakhir pengendara motor Honda Verza, Senin (9/2) terperosok di lubang jalan tersebut,” ungkap warga sekitar, Sumadi. Warga mendesak pemkab segera memperbaiki infrastruktur tersebut, termasuk melebarkan jalan itu. Sebab dengan lebar kurang dari empat meter, jalan itu jelas tidak mampu menampung volume kendaraan yang ada. Khususnya mulai depan Pasar Purwomartani hingga Pertigaan Japlaksari.

Belum lagi lubang jalan yang terus bertambah, sehingga kerusakan jalan ini semakin parah. “Bila ini tidak segera diperbaiki, tentunya sangat mengganggu dan mengancam keselamatan warga dan pengguna jalan,” tandasnya.

Kepala Desa Purwo martani Tugiran mengakui jalan yang ada di sana, bukan hanya rusak parah, dari sisi lebar juga kurang memadai. Sebab lebar jalannya hanya 3,5 meter. Padahal idealnya jalan kabupaten lebarnya antara 4,5 meter. Sebagai tindak lanjut dari kerusakan tersebut, sudah mengusulkan perbaikan jalan itu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).

Termasuk memasukkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Khusus untuk pelebaran jalan akan dimulai dari Perempatan Sidorejo hingga Sorogenen sepanjang enam kilometer. “Pelebaran jalan mendesak dilaku kan. Mengingat lalu lintasnya terbilang ramai. Terutama di pagi dan sore hari. Mudah-mudahan usulan kami ini disetujui,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sleman Nurbandi mengatakan, hingga sekarang masih banyak jalan kabupaten yang kondisinya belum baik dan perlu perbaikan. Tercatat dari sekitar 1.400 km, baru 35% yang kondisinya sudah bagus. Namun, bukan berarti pihaknya membiarkan hal tersebut.

Untuk perbaikan jalan yang rusak ini akan terus dilakukan instansinya. Hanya saja, belum bisa meliputi semuanya. “Yang jelas, kalau ada laporan pasti kami akan menindaklanjutinya,” ucapnya.

Priyo Setyawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2616 seconds (0.1#10.140)