Pabrik Terbakar, 9 Jam Api Belum Padam
A
A
A
KARANGANYAR - Kebakaran hebat melanda pabrik pengolahan plastik PT Sumber Plastik di Dusun Ceplukan, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, dini hari kemarin. Hampir seluruh bagian pabrik ludes dilalap si jago merah .
Dugaan sementara, api muncul akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa atau luka, namun pemilik pabrik Paino, 60, warga Klaten diperkirakan menelan kerugian sekitar Rp5 miliar. Kebakaran mulai diketahui sekitar pukul 03.00 WIB. Kala itu, sejumlah warga mencium bau aneh benda terbakar. “Kami terkejut ketika api mulai terlihat di atap pabrik bagian depan. Kepulan asap membumbung tinggi,” kata Yusak, salah satu warga setempat, kemarin.
Sejurus kemudian, sejumlah karyawan pabrik berhamburan keluar guna menyelamatkan diri. Salah satu karyawan pabrik yang tengah bekerja shift malam, Marwanti, 34, mengaku tidak mendapati adanya tandatanda api mulai muncul. Tibatiba saja api sudah menjalar di bagian atap. “Saat kejadian saya tengah konsentrasi di depan mesin, tiba-tiba api sudah muncul di atap,” ungkap Marwanti.
Api yang terlanjur membesar, sulit dipadamkan dengan peralatan seadanya. Sehingga, sejumlah mobil pemadam kebakaran (PMK) didatangkan ke lokasi kejadian guna menjinakkan api. Namun kobaran api sudah terlanjur membesar hingga sulit dikendalikan. Hingga pukul 12.00 WIB, api belum sepenuhnya bisa dijinakkan. Petugas PMK dari Karanganyar, Solo, Sukoharjo, dan Sragen cukup kewalahan karena bahan plastik membuat api mudah kembali menyala.
Banyaknya warga yang memadati lokasi kejadian juga membuat ruang gerak mobil PMK menjadi terhambat. Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Nugroho mengatakan, kerugian sementara ditaksir mencapai Rp5miliar.
Kapolsek Gondangrejo AKP Sugeng Dwiyanto mengatakan, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Sebab olah tempat kejadian perkara (TKP) belum dapat dilaksanakan sebelum api benar-benar padam. Dari keterangan saksi, dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik.
Ary wahyu wibowo
Dugaan sementara, api muncul akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa atau luka, namun pemilik pabrik Paino, 60, warga Klaten diperkirakan menelan kerugian sekitar Rp5 miliar. Kebakaran mulai diketahui sekitar pukul 03.00 WIB. Kala itu, sejumlah warga mencium bau aneh benda terbakar. “Kami terkejut ketika api mulai terlihat di atap pabrik bagian depan. Kepulan asap membumbung tinggi,” kata Yusak, salah satu warga setempat, kemarin.
Sejurus kemudian, sejumlah karyawan pabrik berhamburan keluar guna menyelamatkan diri. Salah satu karyawan pabrik yang tengah bekerja shift malam, Marwanti, 34, mengaku tidak mendapati adanya tandatanda api mulai muncul. Tibatiba saja api sudah menjalar di bagian atap. “Saat kejadian saya tengah konsentrasi di depan mesin, tiba-tiba api sudah muncul di atap,” ungkap Marwanti.
Api yang terlanjur membesar, sulit dipadamkan dengan peralatan seadanya. Sehingga, sejumlah mobil pemadam kebakaran (PMK) didatangkan ke lokasi kejadian guna menjinakkan api. Namun kobaran api sudah terlanjur membesar hingga sulit dikendalikan. Hingga pukul 12.00 WIB, api belum sepenuhnya bisa dijinakkan. Petugas PMK dari Karanganyar, Solo, Sukoharjo, dan Sragen cukup kewalahan karena bahan plastik membuat api mudah kembali menyala.
Banyaknya warga yang memadati lokasi kejadian juga membuat ruang gerak mobil PMK menjadi terhambat. Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Nugroho mengatakan, kerugian sementara ditaksir mencapai Rp5miliar.
Kapolsek Gondangrejo AKP Sugeng Dwiyanto mengatakan, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Sebab olah tempat kejadian perkara (TKP) belum dapat dilaksanakan sebelum api benar-benar padam. Dari keterangan saksi, dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik.
Ary wahyu wibowo
(ftr)