Tanggul Jebol, 200 Rumah Terkena Dampak
A
A
A
HUJAN deras yang mengguyur Kota Bandung pada Sabtu (7/2) malam mengakibatkan banjir di enam titik di kawasan timur kota ini.
Sejumlah tang gul jebol dan aliran air sungai meluap hingga merendam permukiman penduduk. Kepala Bidang Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Sihar Pandapotan mengatakan, sedikit nya ada enam wilayah di Bandung timur terkena banjir akibat luapan air sungai di sekitar Jalan Manjahlega, Cingised, Cisaranten, Pasir Impun, Cinambo, dan Arcamanik.
Selain itu, akibat derasnya aliran air, sejumlah tanggul penahan air jebol. Hampir seluruh tanggul sungai besar di Bandung timur jebol. Salah satunya tanggul Sungai Cironggeng, perbatasan Cisaranten dan Kecamatan Arca manik. “Hampir semua sungai besar, di wilayah Bandung timur jebol. Hujannya kemarin (Sabtu) memang besar,” ujar Sihar kemarin. Sihar mengaku telah melakukan penanganan di sejumlah lokasi banjir, seperti mela ku kan penyedotan dengan pompa dan memasang bronjong di tang gul yang jebol. “(Di Cingised) lagi dipasang bronjongkawat.
Kalau di titik lain kami lakukan pe nyedotan. Di Man jah lega dan Cidurian pakai pompa,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulanagan dan Pencegahan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung Ferdi Ligaswara menu turkan, banjir yang merendam enam RW di Cisaranten Ku lon, Kecamatan Arcamanik, pada siang kemarin sudah berangsur surut. Petugas dari DBMP, TNI, kepolisian dibantu masyarakat saling bahu-membahu memperbaiki tanggul Sungai Cironggeng yang jebol. “Sudah relatif menyusut. Di beberapa titik banjirnya masih berkisar 50 sentimeter,” katanya.
Ferdi mengatakan, ada 200 rumah yang terkena dampak banjir di kawasan tersebut. Namun saat ini warga yang rumahnya terendam sudah dievakuasi dan ditempatkan di lokasi yang lebih aman, seperti di masjid, aula, dan rumah tetangga yang tidak terendam banjir. “Ada 200 rumah yang sempat terendam. Kejadian ini (banjir) tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wening, untuk membantu masyarakat dalam penyediaan air bersih.
Berbagai bantuan dari Dinas Sosial Kota Bandung dan beberapa lembaga sudah mengalir ke lokasi bencana. “Sudah bantuan sudah mulai di bagikan,” katanya. Ditanya terkait korban jiwa, dia mengaku belum menerima laporan terkait hal itu. Namun warga di wilayah Cisarantenmu lai mengeluhkan gangguan pada kulit seperti gatal-gatal. “Keluhan gatal-gatal saja. Sejauh ini enggak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Mochamad solehudin
Sejumlah tang gul jebol dan aliran air sungai meluap hingga merendam permukiman penduduk. Kepala Bidang Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Sihar Pandapotan mengatakan, sedikit nya ada enam wilayah di Bandung timur terkena banjir akibat luapan air sungai di sekitar Jalan Manjahlega, Cingised, Cisaranten, Pasir Impun, Cinambo, dan Arcamanik.
Selain itu, akibat derasnya aliran air, sejumlah tanggul penahan air jebol. Hampir seluruh tanggul sungai besar di Bandung timur jebol. Salah satunya tanggul Sungai Cironggeng, perbatasan Cisaranten dan Kecamatan Arca manik. “Hampir semua sungai besar, di wilayah Bandung timur jebol. Hujannya kemarin (Sabtu) memang besar,” ujar Sihar kemarin. Sihar mengaku telah melakukan penanganan di sejumlah lokasi banjir, seperti mela ku kan penyedotan dengan pompa dan memasang bronjong di tang gul yang jebol. “(Di Cingised) lagi dipasang bronjongkawat.
Kalau di titik lain kami lakukan pe nyedotan. Di Man jah lega dan Cidurian pakai pompa,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulanagan dan Pencegahan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung Ferdi Ligaswara menu turkan, banjir yang merendam enam RW di Cisaranten Ku lon, Kecamatan Arcamanik, pada siang kemarin sudah berangsur surut. Petugas dari DBMP, TNI, kepolisian dibantu masyarakat saling bahu-membahu memperbaiki tanggul Sungai Cironggeng yang jebol. “Sudah relatif menyusut. Di beberapa titik banjirnya masih berkisar 50 sentimeter,” katanya.
Ferdi mengatakan, ada 200 rumah yang terkena dampak banjir di kawasan tersebut. Namun saat ini warga yang rumahnya terendam sudah dievakuasi dan ditempatkan di lokasi yang lebih aman, seperti di masjid, aula, dan rumah tetangga yang tidak terendam banjir. “Ada 200 rumah yang sempat terendam. Kejadian ini (banjir) tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wening, untuk membantu masyarakat dalam penyediaan air bersih.
Berbagai bantuan dari Dinas Sosial Kota Bandung dan beberapa lembaga sudah mengalir ke lokasi bencana. “Sudah bantuan sudah mulai di bagikan,” katanya. Ditanya terkait korban jiwa, dia mengaku belum menerima laporan terkait hal itu. Namun warga di wilayah Cisarantenmu lai mengeluhkan gangguan pada kulit seperti gatal-gatal. “Keluhan gatal-gatal saja. Sejauh ini enggak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Mochamad solehudin
(ftr)