Penderita Demam Berdarah di Jombang Bertambah, Warga Resah

Minggu, 08 Februari 2015 - 14:22 WIB
Penderita Demam Berdarah di Jombang Bertambah, Warga Resah
Penderita Demam Berdarah di Jombang Bertambah, Warga Resah
A A A
JOMBANG - Jumlah penderita penyakit demam berdarah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus bertambah. Tak hanya di rumah sakit, sebagian pasien terpaksa menjalani perawatan di puskesmas yang ada di setiap kecamatan.

Misal, di Puskesmas Kecamatan Peterongan. Minggu (8/2/2015) ini, ruang perawatan penuh karena kedatangan 12 pasien demam berdarah.

Bahkan, karena tidak kebagian tempat di rumah sakit dan puskesmas yang ada di Jombang, sebagian pasien nekat memilih rawat inap ke rumah sakit di luar kota seperti Mojokerto, Kediri, dan Kertosono, Nganjuk.

Warga, hingga kini masih menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Jombang yang lamban dalam menangani kasus demam berdarah.

Bahkan, Pemkab Jombang menolak keputusan Gubernur Jawa Timur yang menetapkan Jombang sebagai salah satu daerah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah.

Padahal, sampai saat ini sudah ada ratusan warga yang dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, lima di antaranya meninggal dunia.

Data RSUD Jombang, ada 166 penderita demam berdarah. Jumlah tersebut belum termasuk dengan yang dirawat di puskesmas-puskemas di setiap kecamatan maupun dirawat di rumah sakit di luar Jombang.

Eko Trisdianto, orangtua balita penderita demam berdarah mengatakan, meski korban sudah berjatuhan, sampai saat ini belum pernah ada fogging atau pengasapan di desanya.

Menurut warga Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan ini, serangan demam berdarah benar-benar membuat dirinya trauma. Sebab, tahun lalu putri pertamanya juga menjadi korban dan meninggal dunia akibat demam berdarah.

Eko berharap, pemerintah tidak main-main dengan kasus demam berdarah tahun ini dan melakukan upaya pemberantasan nyamuk secara maksimal agar tidak jatuh korban lagi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6329 seconds (0.1#10.140)