Tiga Desa Terpencil Kini Tidak Terisolasi Lagi
A
A
A
KOTARIH - Bupati Serdangbedagai (Sergai), Soekirman, meresmikan Jembatan Sungai Baisam, di Dusun III, Desa Sialtong, Kecamatan Kotarih, Jumat (6/2).
Keberadaan jembatan yang fisiknya cor beton dan konstruksi rangka baja sepanjang 18 x3,5 meter tersebut disambut bahagia warga setempat. Sebab, selama ini warga harus menyeberang melintasi sungai, tanpa adanya jembatan sama sekali. Tidak hanya warga Desa Sialtong, jembatan itu juga menjadi sarana transportasi darat bagi warga Desa Kotarih Pekan yang hendak ke Sialtong.
Lalu, dari Sialtong ke Desa Bandar Bayu di Kecamatan Bintang Bayu. “Mari bersatu padu menjaga dan merawatnya, sehingga jembatan ini dapat difungsikan secara maksimal,” ujar Soekirman. Membangun jembatan ini me-rupakan upaya Pemkab Sergai membangun daerah, khususnya membuka isolasi daerah- daerah pelosok. Targetnya warga di pelosok itu dipermudah menuju kota. “Masih banyak daerah pelosok di Sergai yang belum bisa ditembus. Untuk itu, pemkab secara bertahap terus bergiat membangun,” kata Soekirman.
Kehadiran Bupati Soekirman dan Ketua PKK, Marliah Soekirman; serta Ketua DWP, Imas Haris Fadillah, untuk meresmikan jembatan itu didampingi Kadis Bina Marga, Darwin Sitepu; Kadis Pendidikan, Joni Walker Manik; Sekwan DPRD, Suprin Pohan; dan Kepala BPBD, Nina Deliana Hutabarat, disambut oleh warga.
Warga Sergai di perbatasan Kabupaten Simalungun itu pun tidak henti-henti mengucapkan rasa terima kasihnya. “Jembatan ini sangat penting bagi kami. Sebab, selama ini harga sawit, karet, dan pertanian jauh lebih murah disebabkan mahalnya upah angkut,” ucap Kepala Dusun III Desa Sialtong, Warmin. Apresiasi juga dilontarkan Rahmat Cukup Purba, anggota DPRD Sergai.
Warga Kecamatan Kotarih sekaligus politisi Partai Gerindra itu kini lega karena warga setempat dimudahkan akses jalannya. Sementara Kadis Bina Marga, Darwin Sitepu, menerangkan, Jembatan Sungai Baisam itu berbiaya Rp840 juta yang dialokasikan dari APBD 2013.
Erdian Wirajaya
Keberadaan jembatan yang fisiknya cor beton dan konstruksi rangka baja sepanjang 18 x3,5 meter tersebut disambut bahagia warga setempat. Sebab, selama ini warga harus menyeberang melintasi sungai, tanpa adanya jembatan sama sekali. Tidak hanya warga Desa Sialtong, jembatan itu juga menjadi sarana transportasi darat bagi warga Desa Kotarih Pekan yang hendak ke Sialtong.
Lalu, dari Sialtong ke Desa Bandar Bayu di Kecamatan Bintang Bayu. “Mari bersatu padu menjaga dan merawatnya, sehingga jembatan ini dapat difungsikan secara maksimal,” ujar Soekirman. Membangun jembatan ini me-rupakan upaya Pemkab Sergai membangun daerah, khususnya membuka isolasi daerah- daerah pelosok. Targetnya warga di pelosok itu dipermudah menuju kota. “Masih banyak daerah pelosok di Sergai yang belum bisa ditembus. Untuk itu, pemkab secara bertahap terus bergiat membangun,” kata Soekirman.
Kehadiran Bupati Soekirman dan Ketua PKK, Marliah Soekirman; serta Ketua DWP, Imas Haris Fadillah, untuk meresmikan jembatan itu didampingi Kadis Bina Marga, Darwin Sitepu; Kadis Pendidikan, Joni Walker Manik; Sekwan DPRD, Suprin Pohan; dan Kepala BPBD, Nina Deliana Hutabarat, disambut oleh warga.
Warga Sergai di perbatasan Kabupaten Simalungun itu pun tidak henti-henti mengucapkan rasa terima kasihnya. “Jembatan ini sangat penting bagi kami. Sebab, selama ini harga sawit, karet, dan pertanian jauh lebih murah disebabkan mahalnya upah angkut,” ucap Kepala Dusun III Desa Sialtong, Warmin. Apresiasi juga dilontarkan Rahmat Cukup Purba, anggota DPRD Sergai.
Warga Kecamatan Kotarih sekaligus politisi Partai Gerindra itu kini lega karena warga setempat dimudahkan akses jalannya. Sementara Kadis Bina Marga, Darwin Sitepu, menerangkan, Jembatan Sungai Baisam itu berbiaya Rp840 juta yang dialokasikan dari APBD 2013.
Erdian Wirajaya
(ftr)