Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Revisi Agenda
Revisi Agenda
A
A
A
PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya CF (SFC) merevisi agenda uji coba, sebelum masuk jadwal Indonesia Super League (ISL) 2015. Sebelumnya, dari sisa waktu yang ada, Laskar Wong Kito dijadwalkan menuju Jawa Tengah.
Tapi sejak adanya tawaran dari tim-tim luar yang ingin menjajal kemampuan Ferdinand Sinaga dkk, maka manajemen memutuskan untuk memaksimalkan uji coba di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring. Manajer SFC Robert Heri mengungkapkan, rencana uji coba di Jawa Tengah yang agendakan sebelumnya, dibatalkan.
Selain butuh waktu dan harus mencari lawan, sudah ada tim yang menginginkan SFC sebagai lawan tanding di Palembang. “Ya, kalau ada lawan sepadan yang ingin main dengan kita di Palembang, mengapa kita harus cari lawan keluar. Sudah ada beberapa lawan, jadi untuk yang ke Jateng kita batalkan,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Tim SFC Ahmad Haris menjelaskan, akan ada tiga uji coba di markas SFC, Sabtu (7/2) nanti menghadapi tim Porprov, kemudian menjajal kekuatan Persiram Raja Ampat, pada Minggu (15/2) dan laga terakhir menghadapi tim divisi utama Martapura FC Rabu (18/2) sore mendatang.
“Demi menjaga kondisi pemain, kami lebih memilih mendatangkan lawan daripada harus jauhjauh. Apalagi kompetisi ISL tidak lama lagi akan segera digelar. Kita melihat efesiensi waktu, tempat dan jarak. Makanya, kami mengubah jadwal uji coba. Banyak tawaran untuk bermain di kandang sendiri, makanya tur Jateng kita batalkan,” jelasnya.
Haris menuturkan, tiga laga uji coba tersebut dirasanya cukup untuk melihat kemampuan pemain selama latihan intens digelar. “Tapi kalau pelatih masih membutuhkan uji coba lagi, kita atur waktu lagi,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Asisten Pelatih Hartono Ruslan mengatakan, batalnya tur Pulau Jawa memberikan efek positif. Selain Laskar Wong Kito tidak perlu repot berangkat mencari lawan tanding, strategi yang telah disiapkan head coach, tidak bisa dideteksi kontestan lain.
“Bagus seperti itu, kita juga sudah berkali-kali menjalani laga away di SCM Cup dan Trofeo Persija. Para pemain juga harus merasakan iklim bermain di kadang sendiri,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
Tapi sejak adanya tawaran dari tim-tim luar yang ingin menjajal kemampuan Ferdinand Sinaga dkk, maka manajemen memutuskan untuk memaksimalkan uji coba di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring. Manajer SFC Robert Heri mengungkapkan, rencana uji coba di Jawa Tengah yang agendakan sebelumnya, dibatalkan.
Selain butuh waktu dan harus mencari lawan, sudah ada tim yang menginginkan SFC sebagai lawan tanding di Palembang. “Ya, kalau ada lawan sepadan yang ingin main dengan kita di Palembang, mengapa kita harus cari lawan keluar. Sudah ada beberapa lawan, jadi untuk yang ke Jateng kita batalkan,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Tim SFC Ahmad Haris menjelaskan, akan ada tiga uji coba di markas SFC, Sabtu (7/2) nanti menghadapi tim Porprov, kemudian menjajal kekuatan Persiram Raja Ampat, pada Minggu (15/2) dan laga terakhir menghadapi tim divisi utama Martapura FC Rabu (18/2) sore mendatang.
“Demi menjaga kondisi pemain, kami lebih memilih mendatangkan lawan daripada harus jauhjauh. Apalagi kompetisi ISL tidak lama lagi akan segera digelar. Kita melihat efesiensi waktu, tempat dan jarak. Makanya, kami mengubah jadwal uji coba. Banyak tawaran untuk bermain di kandang sendiri, makanya tur Jateng kita batalkan,” jelasnya.
Haris menuturkan, tiga laga uji coba tersebut dirasanya cukup untuk melihat kemampuan pemain selama latihan intens digelar. “Tapi kalau pelatih masih membutuhkan uji coba lagi, kita atur waktu lagi,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Asisten Pelatih Hartono Ruslan mengatakan, batalnya tur Pulau Jawa memberikan efek positif. Selain Laskar Wong Kito tidak perlu repot berangkat mencari lawan tanding, strategi yang telah disiapkan head coach, tidak bisa dideteksi kontestan lain.
“Bagus seperti itu, kita juga sudah berkali-kali menjalani laga away di SCM Cup dan Trofeo Persija. Para pemain juga harus merasakan iklim bermain di kadang sendiri,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
(ftr)
Explore More