WTT Geruduk Konsultasi Publik Bandara

Kamis, 05 Februari 2015 - 11:16 WIB
WTT Geruduk Konsultasi...
WTT Geruduk Konsultasi Publik Bandara
A A A
KULONPROGO - Sekitar 200 warga pesisir Temon, Kulonprogo, kembali melakukan aksi menolak rencana pembangunan bandara.

Warga yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) ini, mendatangi Balai Desa Glagah, Kecamatan Temon tempat dilaksanakan konsultasi publik. Meski ada penolakan, proses konsultasi publik sendiri berlangsung lancar. Sebelum meng gelar orasi di depan Balai desa, warga melakukan aksi long march dari rumah tokoh WTT. Sambil membawa poster dan spanduk, warga terus meneriakkan yel-yel menolak pem bangunan bandara.

Aksi ini pun membuat Jalan Daendels yang merupakan Jalur JJLS men jadi macet. Setelah sekian lama melakukan aksinya, sekitar 10 orang per wakilan warga masuk kebalai desa untuk menemui Tim Per siapan pembangunan bandara. Pada kesempatan ini perwakilan warga menyampaikan beberapa kejanggalan. Di antaranya menyangkut luas lahan dan warga terdampak dengan janji relokasi yang tidak sebanding.

Warga juga melihat tidak ada nya kepastian ganti kerugian akan memberatkan petani. Atas kondisi ini, WTT menolak rencana pembangunan bandara Kulonprogo tanpa syarat, dan minta konsultasi publik dibubarkan. Warga juga menolak adanya penggusuran maupun relokasi lahan. Warga juga minta agar kekerasan dan intimidasi dihentikan. “Hentikan kriminalisasi kepada petani,” kata Korlap aksi, Nano.

Ketua WTT Martono mengatakan, pihaknya menunggu jawaban atas tuntutan yang ada. Jika tidak ada kepastian jawaban, mereka akan mendatangi tim baik ke Pemkab Kulonprogo maupun ke pemda DIY. Bahkan mereka telah bertemu bupati untuk dijawab dalam pekan ini. “Kami akan kejar jawaban itu, dan akan menolak pematokan,” katanya.

Anggota tim Sosialisasi Pem bangunan bandara yang juga Kepala Biro Pemerintahan DIY Haryanto melihat aksi penolakan yang dilakukan warga masih wajar. Namun mestinya keberatan itu disampaikan secara tertulis. Jika hanya melalui orasi dan pernyataan sikap tanpa ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab, tim tidak bisa mengkaji keberatan yang ada.

“Kalau memang keberatan silakan sampaikan tertulis, itu akan di kaji oleh tim keberatan,” ujarnya. Menurutnya tahapan sosialisasi sampai dengan konsultasi publik sudah dilakukan secara transparan dan mengacu kepada undang-undang yang ada. Salah satunya untuk meminta sikap masyarakat dalam mendukung atau keberatan.

Pilot Project Pembangunan Bandara PT Angkasa Pura Eko Permadi mengatakan, silakan mereka yang keberatan untuk tetap memberikan pernyataan secara tertulis dengan mengisi formulir yang ada. Setiap keberatan yang ada akan dikaji oleh gubernur bersama tim keberatan. “Kalau memang keberatan silakan sampai secara tertulis,” ujarnya.

Meski ada aksi demo, proses konsultasi publik, kemarin berjalan normal. Hanya banyak warga yang tidak datang kelokasi. Dari 151 undangan hanya di hadiri 39 orang, dengan 31 sepakat dan delapan orang keberatan. Hari ini konsultasi publik akan kembali dilaksanakan di Balai Desa Glagah.

Kuntadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)