Kaca Nissan Juke Dipecah, Gaji Karyawan Rp600 Juta Raib
A
A
A
BATAM - Aksi pecah kaca mobil kembali terjadi di wilayah hukum Mapolsek Sagulung, Batam, Kepulauan Riau. Kali ini, yang menjadi korban adalah Sriyati Paidi, warga Perumahan Jupiter Blok B Sekupang.
Kaca mobil Nissan Juke warna putih BP 787 miliknya dipecah di SP Plaza, Rabu (4/2/2015) sekitar pukul 14.40. Akibatnya, uang sebanyak Rp600 juta dibawa kabur maling.
Informasi yang diperoleh, Sriyati bersama suaminya awalnya mengambil uang di Bank Mandiri yang berada di Nagoya, Kecamatan Lubukbaja.
Setelah mengambil uang, dia langsung menuju Sagulung. Namun, Sriyati singgah di SP Plaza ingin membeli keramik di salah satu toko keramik. Baru keluar dari mobil, tidak sampai tiga menit dua orang pelaku langsung beraksi.
Sriyati tak menyangka uang di dalam kantong plastik warna hitam itu yang diletakkan di kursi belakang itu raib. Uang Rp600 juta itu rencananya untuk membayar gaji karyawan.
"Saya tadi ngambil uang di Bank Mandiri di Nagoya. Lalu ingin membeli keramik di salah satu toko keramik SP Plaza. Baru turun dari mobil, pelaku langsung pecahkan kaca mobil saya," ujar Sriyati di Mapolsek Sagulung.
Sriyati mengatakan, pelaku berjumlah dua orang itu langsung memecahkan kaca mobilnya saat parkir di depan toko keramik itu. Orang-orang sekitar SP Plaza sempat teriak maling saat pelaku beraksi, namun pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor warna hitam itu.
"Pelakunya dua orang, bawa motor warna hitam. Motornya saya tak tahu," ujarnya.
Sriyati menduga pelaku sudah mengikutinya dari Nagoya sampai ke SP Plaza. Sebab, pelaku langsung mengetahui tempat dia meletakkan uang. "Saya harap pihak polisi bisa membantu menangkap pelaku."
Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Rasmen Simamora mengatakan menerima laporan kasus tersebut. "Laporannya sudah kami terima. Kasusnya akan diselidiki dulu," ujar Simamora.
Kaca mobil Nissan Juke warna putih BP 787 miliknya dipecah di SP Plaza, Rabu (4/2/2015) sekitar pukul 14.40. Akibatnya, uang sebanyak Rp600 juta dibawa kabur maling.
Informasi yang diperoleh, Sriyati bersama suaminya awalnya mengambil uang di Bank Mandiri yang berada di Nagoya, Kecamatan Lubukbaja.
Setelah mengambil uang, dia langsung menuju Sagulung. Namun, Sriyati singgah di SP Plaza ingin membeli keramik di salah satu toko keramik. Baru keluar dari mobil, tidak sampai tiga menit dua orang pelaku langsung beraksi.
Sriyati tak menyangka uang di dalam kantong plastik warna hitam itu yang diletakkan di kursi belakang itu raib. Uang Rp600 juta itu rencananya untuk membayar gaji karyawan.
"Saya tadi ngambil uang di Bank Mandiri di Nagoya. Lalu ingin membeli keramik di salah satu toko keramik SP Plaza. Baru turun dari mobil, pelaku langsung pecahkan kaca mobil saya," ujar Sriyati di Mapolsek Sagulung.
Sriyati mengatakan, pelaku berjumlah dua orang itu langsung memecahkan kaca mobilnya saat parkir di depan toko keramik itu. Orang-orang sekitar SP Plaza sempat teriak maling saat pelaku beraksi, namun pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor warna hitam itu.
"Pelakunya dua orang, bawa motor warna hitam. Motornya saya tak tahu," ujarnya.
Sriyati menduga pelaku sudah mengikutinya dari Nagoya sampai ke SP Plaza. Sebab, pelaku langsung mengetahui tempat dia meletakkan uang. "Saya harap pihak polisi bisa membantu menangkap pelaku."
Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Rasmen Simamora mengatakan menerima laporan kasus tersebut. "Laporannya sudah kami terima. Kasusnya akan diselidiki dulu," ujar Simamora.
(zik)