Dituntut Dua Tahun, Mantan Bos Bank Jateng Menangis

Selasa, 03 Februari 2015 - 18:29 WIB
Dituntut Dua Tahun,...
Dituntut Dua Tahun, Mantan Bos Bank Jateng Menangis
A A A
SEMARANG - Mantan bos Bank Jateng, Susanto Wedi yang merupakan Pimpinan Cabang Utama PT
menangis usai mendengarkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Jateng pada persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (3/2/2015).

Usai sidang, dia langsung mengelap air matanya dan terisak sambil memeluk rekan kerjanya.

Dalam persidangan ini, Susanto Wedi dituntut hukuman penjara selama dua tahun. Oleh jaksa, Susanto dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar dakwaan subsider, yakni Pasal 3 jo Pasal 18 UU 30/1999 yang ditambahkan dalam UU 20/2001 tentang pemberantasan korupsi jo Pasal 65 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

“Menuntut terdakwa Susanto Wedi dengan hukuman penjara selama dua tahun penjara dikurangi masa penahanan yang telah terdakwa jalani,” kata JPU Kejati Jateng, Heri Febri di hadapan majelis hakim yang diketuai hakim Gatot Santoso, Selasa (3/2/2015).

Selain pidana badan, jaksa juga menjatuhkan pidana denda kepada Susanto Wedi sebesar Rp150 juta.

Jika tidak mampu membayarkan setelah kasusnya memiliki kekuatan hukum tetap, maka akan diganti dengan hukuman penjara selama enam bulan.

Dalam amar tuntutannya, jaksa mengatakan, jika perbuatan terdakwa selaku pimpinan telah melanggar hukum dalam pengadaan aplikasi Core Banking System (CBS) Bank Jateng tahun 2006 senilai Rp35 miliar.

Dimana dalam pengerjaan proyek tersebut, ditemukan banyak permasalahan yang mengakibatkan PT Bank Jateng mengalami kerugian.

“Selain banyak ditemukan permasalahan mengenai sistem itu, pengadaan proyek juga terkesan dipaksakan. Selain itu, pekerjaan juga belum selesai dan dinyatakan selesai 100% sehingga menguntungkan pihak rekanan dalam hal ini PT Sigma Cipta Caraka (SCC) sebesar Rp816 juta,” pungkas Heri Febri.

Menanggapi tuntutan itu, Susanto Wedi langsung tertunduk. Dirinya terlihat mengambil sapu tangannya untuk mengusap air mata yang menetes.

Sambil berkaca, dirinya kemudian mendatangi tim kuasa hukumnya untuk berkonsultasi menanggapi tuntutan jaksa.

“Kami akan mengajukan pembelaan yang Mulia. Kami yakin tidak bersalah
dan tidak melakukan apa yang dituduhkan jaksa,” ujarnya.

Usai sidang, Susanto Wedi langsung menghampiri keluarga dan rekan-rekannya. Mereka kemudian berpelukan dan pergi meninggalkan ruang sidang. Sementara itu, sidang ditunda satu pecan dengan agenda pembacaan pledoi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3270 seconds (0.1#10.140)