Tetap Percaya Diri
A
A
A
BANDUNG - KORAN SINDO/ADAM ERLANGGA
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku tetap percaya diri dengan penampilan para pemainnya dalam menghadapi play off Asian Champions League (ACL) 2015.
Bagi Persib kekalahan di Final Inter Island Cup(IIC) 2014 dari Arema Cronous pada Minggu (1/2) di Palembang dengan skor 1-2, tidak membuat tim berkecil hati. Hal itu justru menjadi pelecut untuk bermain lebih baik lagi dan meraih kemenangan di pertandingan yang akan dilakoni berikutnya. Menurut Djadjang, menjadi suatu kewajaran kekalahan tersebut didapat, mengingat pasukannya hanya bermain dengan sembilan pemain. Bahkan sebelumnya, anak asuhnya tampil cukup mendominasi.
“Secara keseluruhan, kami tampil cukup bagus kemarin. Terutama ketika pemain dalam jumlah yang sama. Artinya, sebelum ada yang kartu merah (Hariono) dan cederanya Firman Utina,” ujar Djadjang saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kemarin. Jika saja, selama pertandingan pasukannya berjumlah utuh yakni 11 berhadapan dengan 11 pemain lawan, maka hasil akhir bisa berkata lain.
Apalagi masih banyak peluang yang terbuang percuma dan itu menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk diperbaiki terus dalam latihan. Dia berharap pada saat menjalani play offACL 2015 melawan Ha Noi T&T, Vietnam, 10 Februari 2015 mendatang, segala kekurangan timnya dapat teratasi, sehingga bisa memastikan Persib melaju ke babak selanjutnya.
Menghadapi Ha Noi T&T sendiri, pelatih yang akrab disapa Djanur ini tidak menutup kemungkinan akan menjadikan Tantan sebagai striker murni. Wajar saja, Persib Bandung hingga kini belum mendapatkan striker asing yang sesuai dengan tipikal yang diinginkan. “Sudah pasti, kami pergi ke Hanoi tanpa penyerang asing. Jadi stok pemain depan yang ada hanya Atep, Tantan, Yandi Sofyan dan Ridwan. Itu juga kalau Ridwan sudah siap. Itu artinya, sangat mungkin kalau Tantan didorong menjadi striker,” tuturnya.
Pemilihan Tantan sebagai striker murni memang sudah direncanakan cukup lama. Hal itu dilihatnya saat menjalani beberapa laga uji coba termasuk ketika menghadapi Arema Cronous di babak final IIC kemarin. “Kalau kami memasang pemain cepat seperti Tantan, itu memang sedikit berbeda. Tapi sebetulnya kalau memang punya striker yang kuat dan mumpuni saya pikir tidak akan jauh berbeda. Itu karena kami belum mendapatkan striker yang pas saja,” jelasnya.
Terkait mengenai dua striker asing berstatus seleksi yakni Maycon Calijuri dan Koh Traore. Djanur memastikan hanya akan mencoret Koh Traore saja. Sebab kata dia, striker asing asal Burkina Faso itu, tidak termasuk karakter yang diinginkan. Cukup bagi Djadjang untuk melihat kualitas Traore. Meski pada babak final IIC 2014 hanya dimainkan sekitar 25 menit saja. “Kalau untuk Koh Traore saya pikir cukup dengan 25 menit. Melihat permainan dia di lapangan. Bahwa dia tidak terlihat dan bukan striker yang dicari,” tegasnya.
Sementara untuk salah satu pemain seleksi lainnya, yakni Maycon Calijuri, pelatih yang akrab disapa Djanur ini masih mempertimbangkannya. “Maycon masih dipertimbangkan, masih memungkinkan dan masih ikut latihan karena memang masih menunggu regulasi dari PT Liga. Kami tunggu suratnya,” katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, pihaknya akan kembali membuka pendaftaran bagi striker asing yang ingin menjalani seleksi bersama Persib Bandung. “Mungkin besok atau lusa akan kedatangan lagi striker asing yang berstatus sebagai pelamar. Kami lihat nanti,” pungkasnya.
Muhammad Ginanjar
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku tetap percaya diri dengan penampilan para pemainnya dalam menghadapi play off Asian Champions League (ACL) 2015.
Bagi Persib kekalahan di Final Inter Island Cup(IIC) 2014 dari Arema Cronous pada Minggu (1/2) di Palembang dengan skor 1-2, tidak membuat tim berkecil hati. Hal itu justru menjadi pelecut untuk bermain lebih baik lagi dan meraih kemenangan di pertandingan yang akan dilakoni berikutnya. Menurut Djadjang, menjadi suatu kewajaran kekalahan tersebut didapat, mengingat pasukannya hanya bermain dengan sembilan pemain. Bahkan sebelumnya, anak asuhnya tampil cukup mendominasi.
“Secara keseluruhan, kami tampil cukup bagus kemarin. Terutama ketika pemain dalam jumlah yang sama. Artinya, sebelum ada yang kartu merah (Hariono) dan cederanya Firman Utina,” ujar Djadjang saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kemarin. Jika saja, selama pertandingan pasukannya berjumlah utuh yakni 11 berhadapan dengan 11 pemain lawan, maka hasil akhir bisa berkata lain.
Apalagi masih banyak peluang yang terbuang percuma dan itu menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk diperbaiki terus dalam latihan. Dia berharap pada saat menjalani play offACL 2015 melawan Ha Noi T&T, Vietnam, 10 Februari 2015 mendatang, segala kekurangan timnya dapat teratasi, sehingga bisa memastikan Persib melaju ke babak selanjutnya.
Menghadapi Ha Noi T&T sendiri, pelatih yang akrab disapa Djanur ini tidak menutup kemungkinan akan menjadikan Tantan sebagai striker murni. Wajar saja, Persib Bandung hingga kini belum mendapatkan striker asing yang sesuai dengan tipikal yang diinginkan. “Sudah pasti, kami pergi ke Hanoi tanpa penyerang asing. Jadi stok pemain depan yang ada hanya Atep, Tantan, Yandi Sofyan dan Ridwan. Itu juga kalau Ridwan sudah siap. Itu artinya, sangat mungkin kalau Tantan didorong menjadi striker,” tuturnya.
Pemilihan Tantan sebagai striker murni memang sudah direncanakan cukup lama. Hal itu dilihatnya saat menjalani beberapa laga uji coba termasuk ketika menghadapi Arema Cronous di babak final IIC kemarin. “Kalau kami memasang pemain cepat seperti Tantan, itu memang sedikit berbeda. Tapi sebetulnya kalau memang punya striker yang kuat dan mumpuni saya pikir tidak akan jauh berbeda. Itu karena kami belum mendapatkan striker yang pas saja,” jelasnya.
Terkait mengenai dua striker asing berstatus seleksi yakni Maycon Calijuri dan Koh Traore. Djanur memastikan hanya akan mencoret Koh Traore saja. Sebab kata dia, striker asing asal Burkina Faso itu, tidak termasuk karakter yang diinginkan. Cukup bagi Djadjang untuk melihat kualitas Traore. Meski pada babak final IIC 2014 hanya dimainkan sekitar 25 menit saja. “Kalau untuk Koh Traore saya pikir cukup dengan 25 menit. Melihat permainan dia di lapangan. Bahwa dia tidak terlihat dan bukan striker yang dicari,” tegasnya.
Sementara untuk salah satu pemain seleksi lainnya, yakni Maycon Calijuri, pelatih yang akrab disapa Djanur ini masih mempertimbangkannya. “Maycon masih dipertimbangkan, masih memungkinkan dan masih ikut latihan karena memang masih menunggu regulasi dari PT Liga. Kami tunggu suratnya,” katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, pihaknya akan kembali membuka pendaftaran bagi striker asing yang ingin menjalani seleksi bersama Persib Bandung. “Mungkin besok atau lusa akan kedatangan lagi striker asing yang berstatus sebagai pelamar. Kami lihat nanti,” pungkasnya.
Muhammad Ginanjar
(bhr)