Mau Curi Burung, Pria ini Babak Belur Dihajar Massa
A
A
A
BATAM - Ahmad Rifai (40), babak belur dihajar massa setelah kepergok ingin mencuri burung perkutut di Perumahan Taman Cipta Asri, Kelurahan Tembesi, Selasa (3/2/2015) sekitar jam 08.00 WIB.
Salah seorang warga Taman Cipta Asri Block H nomor 15 pemilik burung perkutut Mayer Suheri Situmeang (44) mengatakan, pelaku mengitip rumahnya untuk memastikan terlebih dahulu apakah ada pemiliknya.
Merasa aman, pelaku ingin mengambil burungnya yang berada di teras rumah. Pelaku langsung menghampiri sangkar burung ingin mengambilnya.
"Dia (Ahmad) ngitip dulu ke dalam rumah, sebelum mau ambil burung. Saya langsung langsung keluar pas dia mau buka sangkar burung saya," ujar Situmeang di Mapolsek Sagulung.
Awalnya Situmeang melepaskannya begitu saja, namun setelah itu pelaku mencoba ingin mengambil burung di rumah warga lainnya.
Aksinya juga digagalkan si pemilik burung lainnya. Warga yang sudah geram melihat aksi pelaku, langsung mengejarnya di kawasan dalam perumahan itu.
"Setelah dari tempat saya, pelaku pindah ke rumah warga lainnya. Kami langsung mengejarnya sampai dapat," katanya.
Warga yang meneriaki maling, Ahmad tak bisa berbuat apa-apa ketika lewat di depan anggota Brimob Polda Kepri yang sedang lari pagi.
Pelaku langsung diamankan. Kemudian warga yang datang langsung menghajarnya sampai muka pelaku bonyok.
"Ahmad berpura-pura mau beli susu anaknya, sambil melarikan diri ke arah jalan raya. Sempat kejar-kejaran tadi, warga teriakin maling. Ada anggota Brimob yang sedang lari pagi langsung menangkap malingnya," ungkap Situmeang.
Pelaku dengan banyak alasan saat dipergoki pemilik burung, dia beralasan ingin membeli susu buat anaknya ketika ditanyakan pemilik burung.
Ahmad merupakan warga Tanjungsengkuang, Kecamatan Batuampar. Pria ini berkeliling di dalam perumahan saat ingin mencuri burung.
Di tempat yang sama, Ahmad tidak banyak berbicara saat dimintai keterangan. Mungkin karena menyesal dibawa ke Mapolsek Sagulung, dia meminta maaf kepada Situmeang. "Maaf bang, maaf bang, maaf bang," kata Ahmad.
Salah seorang warga Taman Cipta Asri Block H nomor 15 pemilik burung perkutut Mayer Suheri Situmeang (44) mengatakan, pelaku mengitip rumahnya untuk memastikan terlebih dahulu apakah ada pemiliknya.
Merasa aman, pelaku ingin mengambil burungnya yang berada di teras rumah. Pelaku langsung menghampiri sangkar burung ingin mengambilnya.
"Dia (Ahmad) ngitip dulu ke dalam rumah, sebelum mau ambil burung. Saya langsung langsung keluar pas dia mau buka sangkar burung saya," ujar Situmeang di Mapolsek Sagulung.
Awalnya Situmeang melepaskannya begitu saja, namun setelah itu pelaku mencoba ingin mengambil burung di rumah warga lainnya.
Aksinya juga digagalkan si pemilik burung lainnya. Warga yang sudah geram melihat aksi pelaku, langsung mengejarnya di kawasan dalam perumahan itu.
"Setelah dari tempat saya, pelaku pindah ke rumah warga lainnya. Kami langsung mengejarnya sampai dapat," katanya.
Warga yang meneriaki maling, Ahmad tak bisa berbuat apa-apa ketika lewat di depan anggota Brimob Polda Kepri yang sedang lari pagi.
Pelaku langsung diamankan. Kemudian warga yang datang langsung menghajarnya sampai muka pelaku bonyok.
"Ahmad berpura-pura mau beli susu anaknya, sambil melarikan diri ke arah jalan raya. Sempat kejar-kejaran tadi, warga teriakin maling. Ada anggota Brimob yang sedang lari pagi langsung menangkap malingnya," ungkap Situmeang.
Pelaku dengan banyak alasan saat dipergoki pemilik burung, dia beralasan ingin membeli susu buat anaknya ketika ditanyakan pemilik burung.
Ahmad merupakan warga Tanjungsengkuang, Kecamatan Batuampar. Pria ini berkeliling di dalam perumahan saat ingin mencuri burung.
Di tempat yang sama, Ahmad tidak banyak berbicara saat dimintai keterangan. Mungkin karena menyesal dibawa ke Mapolsek Sagulung, dia meminta maaf kepada Situmeang. "Maaf bang, maaf bang, maaf bang," kata Ahmad.
(sms)