Penari Club Malam Disetrum, Rp80 Juta Raib

Senin, 02 Februari 2015 - 21:42 WIB
Penari Club Malam Disetrum, Rp80 Juta Raib
Penari Club Malam Disetrum, Rp80 Juta Raib
A A A
DENPASAR - Rumah penari dan penyanyi salah satu club di Bali Nur Laely disatroni perampok. Akibatnya, Nur Laely mengalami kerugian hingga Rp80 juta. Peristiwa itu terjadi, pada 14 Januari 2015.

Kepada wartawan, dia menceritakan kronologisnya peristiwa yang dialami itu. Diceritakan, saat itu dirinya sedang tertidur, dan tiba-tiba dibangunkan dari tidur oleh dua orang yang langsung membekap mulutnya dengan bantal.

"Saat itu saya sempat berteriak, tapi kedua orang itu mengatakan jangan teriak, kalau tidak saya bunuh," terangnya, kepada wartawan, di Polresta Denpasar, Senin (2/2/2015).

Takut dibunuh, Nur Laely menyerahkan semua barang berharga miliknya. "Setelah saya dibekap dengan bantal, mulut saya diikat pakai slayer. Saya sempat mengatakan kepada kedua pelaku, silahkan ambil barang saya," jelasnya.

Dia mengaku memilih memberikan hartanya kepada kedua pelaku itu, karena masih memiliki tanggungan adik yang cacat. Untuk itulah, alasan dia untuk tetap hidup.

Dia juga mengaku, kedua perampok itu sempat menyetrumnya hingga tak sadarkan diri. "Saya sempat disetrum oleh kedua tersangka, kepala saya juga sempat ditendang-tendang. Saya sudah tidak berdaya," ungkapnya.

Akibat perampokan itu, dia kehilangan 14 cincin emas, delapan kalung emas, empat gelang, 15 anting, 20 liontin, dua buah jam tangan merek DKNY, macbook merek apple 14 inch, satu buah HP Samsung, satu HP HTC one, HP Samsung S5, Samsung Core 2, 220 Uero, dan uang tunai Rp2 juta. Total kerugiannya mencapai Rp80 juta.

"Saya tidak mengenal kedua pelaku. Saya tidak bisa bisa tidur setelah kejadian itu, yang jelas saya sangat shock banget dengan kejadian ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi dengan saya," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, kedua pelaku yang diketahui identitasnya tersebut bernama Andri Purwanto, dan Cecep Juarsa, asal Jawa Barat. Keduanya berprofesi sebagai tukang listrik.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6303 seconds (0.1#10.140)