Arema Berpesta
A
A
A
PALEMBANG - Belum sepekan memenangkan final SCM Cup, Arema Cronus kembali berpesta setelah mengalahkan Persib Bandung di laga Inter Island Cup (IIC) skor 2-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, tadi malam.
Singo Edan berhasil menggenapkan perolehan trofi selama kun jungannya dua kali partai final di Palembang. Dua gol kemenangan Arema Cronus terjadi pada menit ke-51 Fabiano Beltrame dan menit ke-115 oleh Sengbah Kennedy. Lalu gol semata wayang Persib Bandung di menit ke-77 oleh Vladimir Vujovic.
Pertandingan di babak kedua, tim terlihat bermain sama-sama menyerang. Menit ke- 10 peluang emas Tantan melalui umpan matang Samsul Arif berhasil dipatahkan kiper. Jual beli serangan terjadi, namun pluit wasit berbunyi tidak satu pun gol diciptakan oleh kedua tim.
Alhasil, wasit menunjuk titik putih karena pelanggaran dilakukan pemain Persib Bandung karena menjatuhkan pemain Arema Cronus di dalam kotak terlarang. Menit ke-51 eksekusi Fabiano Beltrame merubah kedudukan skor 1-0 untuk Arema Cronus. Gol ba lasan Persib Bandung terjadi di menit ke-77 tandukan keras Vladimir Vujovic melalui umpan akurat Firman Utina membuat kedudukan imbang skor 1-1.
Waktu normal diberikan wasit kedudukan tetap seri. Babak tambahan 2x15 diberikan kedua tim untuk menuntaskan laga tersebut. Menit ke-115 pemain pengganti Sengbah Kennedy membuat Arema Cronus unggul dan memenangkan pertandingan. “Persib tim yang kuat, kemenangan berkat kerja keras para pemain. Motivasi mereka ingin menang cukup besar. Terbukti, kami bisa kembali menang di laga final kedua di Palembang ini,” kata Pelatih Arema Cronus Suharno.
Suharno mempersembahkan dua trofi tersebut kepada pendukung Aremania. Ia melihat semangat Aremania mampu menjadi motivator para pemain. Kemenangan malam itu, lengkap sudah setelah predikat Best Player diberikan kepada Chistian Gonzales. Hadiah yang diberikan panitia untuk sang juara uang tunai Rp150 juta dan runner up senilai R100 juta serta untuk permain terbaik senilai Rp10 juta.
“Saya baca di koran-koran, Persib Bandung sangat remehkan Arema. Kami menang untuk buktikan kepada mereka (Aremania) dan piala kami persembahkan kepada pendukung kami.” “Walaupun mereka tidak ramai bisa datang ke sini, Aremania bagi kami ada di manamana,” pungkasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjana menyatakan, anak asuhnya bermain lebih baik dibandingkan Arema Cronus. Kekalahan tersebut hanya persoalan kondisi tim mereka yang masih melakukan seleksi. “Secara keseluruhan tim saya bermain bagus dibandingkan Arema. Walapun hasilnya kami kalah, tetapi saya tetap memberikan apresiasi kepada para pemain,” ujarnya.
Usai laga Djadjang mengumbar akan melakoni laga uji coba melawan Liverpool Under 21. Hal tersebut untuk mempertahankan gelarnya di ISL agar tidak bisa direbut tim lain.
“Dua pemain asing yang kami turunkan tadi. Mereka saya coret karena tidak memiliki kualitas baik. Kami akan mencari pemain asing lagi dan melakoni partai uji coba. Itu semua untuk mempersiapkan tim di kompetisi ISL 2015 nanti,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
Singo Edan berhasil menggenapkan perolehan trofi selama kun jungannya dua kali partai final di Palembang. Dua gol kemenangan Arema Cronus terjadi pada menit ke-51 Fabiano Beltrame dan menit ke-115 oleh Sengbah Kennedy. Lalu gol semata wayang Persib Bandung di menit ke-77 oleh Vladimir Vujovic.
Pertandingan di babak kedua, tim terlihat bermain sama-sama menyerang. Menit ke- 10 peluang emas Tantan melalui umpan matang Samsul Arif berhasil dipatahkan kiper. Jual beli serangan terjadi, namun pluit wasit berbunyi tidak satu pun gol diciptakan oleh kedua tim.
Alhasil, wasit menunjuk titik putih karena pelanggaran dilakukan pemain Persib Bandung karena menjatuhkan pemain Arema Cronus di dalam kotak terlarang. Menit ke-51 eksekusi Fabiano Beltrame merubah kedudukan skor 1-0 untuk Arema Cronus. Gol ba lasan Persib Bandung terjadi di menit ke-77 tandukan keras Vladimir Vujovic melalui umpan akurat Firman Utina membuat kedudukan imbang skor 1-1.
Waktu normal diberikan wasit kedudukan tetap seri. Babak tambahan 2x15 diberikan kedua tim untuk menuntaskan laga tersebut. Menit ke-115 pemain pengganti Sengbah Kennedy membuat Arema Cronus unggul dan memenangkan pertandingan. “Persib tim yang kuat, kemenangan berkat kerja keras para pemain. Motivasi mereka ingin menang cukup besar. Terbukti, kami bisa kembali menang di laga final kedua di Palembang ini,” kata Pelatih Arema Cronus Suharno.
Suharno mempersembahkan dua trofi tersebut kepada pendukung Aremania. Ia melihat semangat Aremania mampu menjadi motivator para pemain. Kemenangan malam itu, lengkap sudah setelah predikat Best Player diberikan kepada Chistian Gonzales. Hadiah yang diberikan panitia untuk sang juara uang tunai Rp150 juta dan runner up senilai R100 juta serta untuk permain terbaik senilai Rp10 juta.
“Saya baca di koran-koran, Persib Bandung sangat remehkan Arema. Kami menang untuk buktikan kepada mereka (Aremania) dan piala kami persembahkan kepada pendukung kami.” “Walaupun mereka tidak ramai bisa datang ke sini, Aremania bagi kami ada di manamana,” pungkasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjana menyatakan, anak asuhnya bermain lebih baik dibandingkan Arema Cronus. Kekalahan tersebut hanya persoalan kondisi tim mereka yang masih melakukan seleksi. “Secara keseluruhan tim saya bermain bagus dibandingkan Arema. Walapun hasilnya kami kalah, tetapi saya tetap memberikan apresiasi kepada para pemain,” ujarnya.
Usai laga Djadjang mengumbar akan melakoni laga uji coba melawan Liverpool Under 21. Hal tersebut untuk mempertahankan gelarnya di ISL agar tidak bisa direbut tim lain.
“Dua pemain asing yang kami turunkan tadi. Mereka saya coret karena tidak memiliki kualitas baik. Kami akan mencari pemain asing lagi dan melakoni partai uji coba. Itu semua untuk mempersiapkan tim di kompetisi ISL 2015 nanti,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
(ftr)