Ponpes Miftahul Bariah Ludes Terbakar
A
A
A
SUBANG - Bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Bariah milik KH Fauzan di Kampung/Desa/Kecamatan Tanjung siang, ludes terbakar, kemarin siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek atau konsleting listrik tersebut menghanguskan sejumlah kobong (ruangan tempat tidur santri) yang berada di lantai dua, ruang koperasi, ruang arsip dan ruang komputer. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun kerugian yang dialami pesantren diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Hasil penyelidikan sementara, api menyala berasal dari lantai dua. Diduga, penyebabnya arus pendek listrik,” ungkap Kapolsek Tan jung siang Ipda Asep Rahmat, kepada KORAN SINDO kemarin. Meski kebakaran cukup besar, tapi tidak memakan korban jiwa. Sebab, sebagian penghuni (san tri) pesantren sedang pulang berlibur, dan sebagian lainnya tengah menjalankan ibadah salat duhur berjamaah.
“Jadi saat kejadian, seluruh kobong di lantai dua itu kosong, gak ada orang,”ucap Kapolsek, seraya menyebut, api berhasil di padamkan ramai-ramai oleh warga, santri dan petugas keamanan dibantu dua mobil damkar milik Pemkab Subang. Warga setempat, Abdul Salam, mengaku kaget bangunan pesantren itu terbakar.
Sebab, sejak pagi hingga saat berlangsungnya kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan. “Gak nyangka saja, padahal disini hujan sejak pagi tadi (kemarin), tapi bisa terjadi kebakaran besar,”pungkasnya.
Usep Husaeni
Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek atau konsleting listrik tersebut menghanguskan sejumlah kobong (ruangan tempat tidur santri) yang berada di lantai dua, ruang koperasi, ruang arsip dan ruang komputer. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun kerugian yang dialami pesantren diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Hasil penyelidikan sementara, api menyala berasal dari lantai dua. Diduga, penyebabnya arus pendek listrik,” ungkap Kapolsek Tan jung siang Ipda Asep Rahmat, kepada KORAN SINDO kemarin. Meski kebakaran cukup besar, tapi tidak memakan korban jiwa. Sebab, sebagian penghuni (san tri) pesantren sedang pulang berlibur, dan sebagian lainnya tengah menjalankan ibadah salat duhur berjamaah.
“Jadi saat kejadian, seluruh kobong di lantai dua itu kosong, gak ada orang,”ucap Kapolsek, seraya menyebut, api berhasil di padamkan ramai-ramai oleh warga, santri dan petugas keamanan dibantu dua mobil damkar milik Pemkab Subang. Warga setempat, Abdul Salam, mengaku kaget bangunan pesantren itu terbakar.
Sebab, sejak pagi hingga saat berlangsungnya kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan. “Gak nyangka saja, padahal disini hujan sejak pagi tadi (kemarin), tapi bisa terjadi kebakaran besar,”pungkasnya.
Usep Husaeni
(ftr)