Tim SAR Temukan Dua Serpihan Pesawat AirAsia di Pinrang

Minggu, 01 Februari 2015 - 17:02 WIB
Tim SAR Temukan Dua Serpihan Pesawat AirAsia di Pinrang
Tim SAR Temukan Dua Serpihan Pesawat AirAsia di Pinrang
A A A
PINRANG - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) berhasil menemukan dua serpihan Pesawat AirAsia QZ8501 di wilayah Perairan Kecamatan Suppa, Pinrang, Sulsel.

Koordinator Tim SAR Pinrang, Fauzan Mahmud mengatakan, kedua serpihan itu ditemukan terdampar di pantai. "Jarak kedua lokasi penemuan itu cukup jauh," katanya.

Serpihan dengan panjang sekitar 25 centimeter berwarna orange itu bertuliskan Desc Decomp Panel ditemukan di pesisir Pantai Wae Tuwoe, Kecamatan Lanrisang berjarak sekitar 10 kilometer dari penemuan serpihan lainnya.

"Sementara serpihan lainnya ditemukan berjarak sekitar 3 kilometer dari penemuan mayat yang diduga penumpang AirAsia beberapa hari lalu," paparnya.

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya membagi dua tim untuk melakukan penyisikan masing-masing ke arah Utara dan Selatan dengan jarak tempuh 5 kilometer.

Kedua tim ini melakukan penyisiran untuk mencari serpihan-serpihan lain yang diduga sebagai bagian dari badan pesawat yang mengalami kecelakaan akhir tahun lalu itu.

Kepala Basarnas Sulselbar Roki Asikin mengatakan, dibantu tim gabungan dari SAR Tagana Parepare, Polairut Suppa dari Kabupaten Pinrang, pencarian terhadap penumpang maupun serpihan Pesawat AirAsia QZ8501 diintensifkan.

"Radius pencarian diperluas. Dari Perairan Parepare hingga ke Perairan Kabupaten Mamuju, Sulbar," kata Roki, di Pelabuhan Ajatappareng Parepare.

Untuk memperlancar akses informasi ataupun menampung data hasil temuan tim gabungan maupun masyarakat utamanya nelayan yang menemukan korban atupun serpihan pesawat, didirikan dua posko pengaduan, masing-masing di Pelabuhan Ajatappareng dan Pelabuhan Cappa Ujung.

"Melalui pos pengaduan yang kita buka, diharapkan masyarakat ikut memberi informasi jika menemukan serpihan ataupun korban pesawat Air Asia," kata dia.

Fokus pencarian, kata dia, dilakukan di Perairan Pinrang, selain Majene, Sulbar, karena diduga masih ada korban Pesawat AirAsia QZ8501 yang terbawa arus di wilayah tersebut.

Untuk pencarian korban dan serpihan pesawat, kata Roki lagi, pihaknya melibatkan 2 unit
rubber boat untuk menyisir perairan Parepare, Pinrang, Polman, Majene hingga ke Mamuju.
"Kapal itu akan melakukan pencarian sekitar 3 mil dari bibir pantai," jelasnya.

Dia mengatakan, selain itu tim lain yang akan melakukan pencarian adalah tim yang menyisir di bibir pantai khususnya pantai yang tidak memiliki pemukiman penduduk.

"Personil yang diterjunkan sebanyak 182 orang. SAR Balikpapan Kalimantan 21 orang, 14 SAR Makassar, Bali serta Palu. Parepare menjadi posko utama untuk memudahkan mendapatkan pasokan makanan dan BBM serta akses lain," ujarnya.

Sementara Koordinator Informasi Data dan Organisasi Taruna Siaga Bencana Parepare, Syamsul Alam mengatakan, tim yang tergabung dalam Basarnas, masih melakukan penyisiran hingga ke Perairan Baru Roro, Kabupaten Majene, untuk mencari kemungkinan masih adanya korban numpang yang diperkirakan hanyut ke perairan Sulawesi.

"Termasuk mencari serpihan pesawat yang diduga bagian dari pesawat nahas itu," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9252 seconds (0.1#10.140)