Kebakaran di Cimahi Tewaskan Bocah 7 Tahun
A
A
A
CIMAHI - Kebakaran di Kota Cimahi, Jawa Barat, menewaskan seorang bocah berusia 7 tahun, Nouval Alfaris.
Sementara, dua orang lainnya yakni Tini Sumiati (54), nenek korban sekaligus pemilik rumah dan Djamal Sani (22), paman korban, mengalami luka bakar setelah api membakar habis bagian dalam rumah yang terletak di Gang Sopandi, No.78, RT 02/03, Kelurahan Leuwi Gajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Sabtu (31/1/2015) dini hari.
Kakak ipar Tini, Dodi Darsono (53), mengatakan, kejadian baru diketahui sekitar pukul 03.45 WIB saat istrinya mendengar teriakan adanya kebakaran.
"Istri saya yang mendengar teriakan, ternyata teriakan itu dari keponakan saya Djamal yang meminta pertolongan karena ada kebakaran," kata Dodi saat ditemui KORAN SINDO di tempat kejadian, Sabtu (31/1/2015).
Dodi melanjutkan, dia langsung berteriak meminta pertolongan warga untuk memadamkan api. Karena api terus membesar, dia menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
Menurutnya, Tini dan Djamal berhasil menyelamatkan diri setelah keduanya dikagetkan dengan api yang begitu besar saat keduanya sedang tidur.
Setelah petugas damkar tiba sekitar pukul 04.15 WIB, api dapat dikuasai dan dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
Setelah api dipadamkan, kata Dodi, petugas mendapati Nouval Alfaris, bocah tersebut, tewas terbakar. Diduga, korban sulit menyelamatkan diri dari kobaran api karena lokasi kamar berada di pojok.
"Neneknya (adik ipar Dodi) tidur di atas kasur di kamar itu dan korban Nouval tidur di pojok kamar ada ruangan yang mojok, kayaknya saat kebakaran Nouval terjebak oleh api tidak bisa menyelamatkan diri," ungkapnya.
Awalnya, seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Dustira. Namun, karena kurangnya peralatan maka dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pihak RSHS tidak menyanggupi karena kuota pasien sedang penuh. Akhirnya, seluruh korban dirawat di Rumah Sakit Melinda, Jalan Padjajaran Bandung.
"Sementara korban tewas setelah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan langsung dikembalikan ke rumah duka," katanya.
Sementara, dua orang lainnya yakni Tini Sumiati (54), nenek korban sekaligus pemilik rumah dan Djamal Sani (22), paman korban, mengalami luka bakar setelah api membakar habis bagian dalam rumah yang terletak di Gang Sopandi, No.78, RT 02/03, Kelurahan Leuwi Gajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Sabtu (31/1/2015) dini hari.
Kakak ipar Tini, Dodi Darsono (53), mengatakan, kejadian baru diketahui sekitar pukul 03.45 WIB saat istrinya mendengar teriakan adanya kebakaran.
"Istri saya yang mendengar teriakan, ternyata teriakan itu dari keponakan saya Djamal yang meminta pertolongan karena ada kebakaran," kata Dodi saat ditemui KORAN SINDO di tempat kejadian, Sabtu (31/1/2015).
Dodi melanjutkan, dia langsung berteriak meminta pertolongan warga untuk memadamkan api. Karena api terus membesar, dia menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
Menurutnya, Tini dan Djamal berhasil menyelamatkan diri setelah keduanya dikagetkan dengan api yang begitu besar saat keduanya sedang tidur.
Setelah petugas damkar tiba sekitar pukul 04.15 WIB, api dapat dikuasai dan dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
Setelah api dipadamkan, kata Dodi, petugas mendapati Nouval Alfaris, bocah tersebut, tewas terbakar. Diduga, korban sulit menyelamatkan diri dari kobaran api karena lokasi kamar berada di pojok.
"Neneknya (adik ipar Dodi) tidur di atas kasur di kamar itu dan korban Nouval tidur di pojok kamar ada ruangan yang mojok, kayaknya saat kebakaran Nouval terjebak oleh api tidak bisa menyelamatkan diri," ungkapnya.
Awalnya, seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Dustira. Namun, karena kurangnya peralatan maka dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pihak RSHS tidak menyanggupi karena kuota pasien sedang penuh. Akhirnya, seluruh korban dirawat di Rumah Sakit Melinda, Jalan Padjajaran Bandung.
"Sementara korban tewas setelah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan langsung dikembalikan ke rumah duka," katanya.
(zik)