Hujan Es Melanda Taput

Sabtu, 31 Januari 2015 - 11:47 WIB
Hujan Es Melanda Taput
Hujan Es Melanda Taput
A A A
TARUTUNG - Hujan lebat disertai serpihan es dan angin puting beliung melanda sejumlah kawasan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) seperti Tarutung, Siatas Barita, dan Sipoholon, Jumat (30/1), sekitar pukul 15.30-18.30 WIB.

Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN , sejumlah ruas jalan di perkotaan tergenang air karena drainase tidak sanggup lagi menampung curah hujan yang tinggi. Sejumlah tiang telepon terlihat oleng dan hampir tumbang, khususnya di sepanjang jalan menuju Simaungmaung Dolok.

Di Simaungmaung, tepatnya di Dusun Hariahara Na Godang, Kelurahan Huta Toruan IX, Tarutung, rumah yang dihuni dua keluarga mengalami kerusakan cukup parah setelah ditimpa pohon besar yang tumbang karena angin kencang. Rumah tersebut dihuni keluarga Natal Siregar, 40; dan keluarga Togar Airtonang, 43.

“Kami enngak tahu harus bagaimana lagi. Kami sudah mencoba menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput, namun nomornya tidak aktif,” kata Togar Aritonang kepada KORAN SINDO MEDAN .

Togar menceritakan, peristiwa yang menimpa rumahnya dan tetangganya yang berdempetan tersebut terjadi cukup cepat. Saat itu, dia dan istrinya yang memiliki usaha warung kopi sedang melayani pelanggan. Saat hujan deras turun, dia khawatir terjadi sesuatu sehingga langsung mengajak anak dan istrinya keluar rumah. “Kalau tidak, kami semua sudah mati. Kalian bisa lihat sendiri bagaimana rumah kami hancur total akibat ditimpa pohon besar tersebut,” paparnya.

Hingga berita ini dikirimkan, korban belum dapat mengevakuasi barang-barangnya dan mengangkat pohon yang menimpa rumah itu. Pasalnya tidak ada peralatan pemotong pohon yang memadai. Warga juga khawatir ada pohon lain yang akan tumbang dan menimpa rumah mereka.

Warga Tarutung lainnya, Fendiv Tobing, 33, warga Kelurahan Huta Toruan X, mengatakan, baru pertama kali melihat hujan disertai serpihan es. Dia dan rekan-rekan kerjanya di salah satu warnet sempat panik dengan fenomena alam itu. “Saya berteriak dan memanggil kawan-kawan agar keluar karena serpihan es sudah berjatuhan di atas rumah kami,” katanya.

Kepala BPBD Taput, SDV Sihombing, tidak bisa dikonfirmasi terkait hal ini karena telepon selulernya tidak aktif. Akibatnya, belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa akibat hujan es dan angin puting beliung tersebut.

Sementara Kepala Bidang Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumut, Sunardi, mengatakan, hujan yang terjadi di Tarutung tersebut merupakan efek cuaca panas yang terjadi pada siang hari. Akibatnya, proses pencairan awan tidak berlangsung dengan baik hingga ketika hujan turun disertai serpihan es.

“Kalau melihat dari faktor kebiasaan, kawasan pegunungan Pantai Barat meliputi Taput, Tapsel, Humbahas, hingga ke kaki gunung di Sibolga dan Tapteng sangat berpotensi terjadi hujan es, khususnya pada masa-masa transisi perubahan cuaca,” paparnya.

Baringin Lumban Gaol
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)