Pemerintahan Cirebon Nyaris Lumpuh, Aher Jangan Diam

Sabtu, 31 Januari 2015 - 00:38 WIB
Pemerintahan Cirebon...
Pemerintahan Cirebon Nyaris Lumpuh, Aher Jangan Diam
A A A
CIREBON - Pernyataan dan sikap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) atas situasi di Kota Cirebon dinilai telah mengabaikan kepentingan publik. Roda Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon sendiri hingga kini masih tidak berjalan.

Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Muradi mengatakan, sikap Aher menjadi hal yang katalistik (berbahaya), karena akan menimbulkan masalah baru. Aher dianggap telah mengabaikan kepentingan publik.

“Gubernur kepanjangan pemerintah pusat, harus segera bertindak jika ada persoalan di kota/kabupaten. Sakit dua bulan bagi kepala daerah sehingga tak bisa beraktivitas seperti biasa dan membuat roda pemerintahan nyaris lumpuh, merupakan situasi berbahaya. Gubernur seharusnya menyelamatkan kepentingan publik,” katanya, saat dihubungi media, Jumat (30/1/2015).

Pemprov Jabar harus cepat bertindak untuk mengambil tindakan sejak awal, mengingat sakitnya Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno terhitung lama. Dia bahkan menyebut Aher tak paham undang-undang, karena tak cepat mengambil tindakan.

Dia menyarankan, gubernur membentuk tim untuk menangani masalah ini. Dia mengingatkan, kepentingan publik, termasuk gaji PNS harus diutamakan.

Menanggapi itu, anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon dari PKPI Budi Gunawan menyebut pernyataan gubernur di media massa lucu. Dia mengindikasi gubernur telah mendapat laporan yang salah dan tak utuh mengenai kondisi wali kota.

“Kok lucu, gubernur menyatakan Pak Ano tak sakit, dan persoalan di Kota Cirebon hanya miss-komunikasi. Partai Golkar yang mengusung Ano sebagai wali kota saja sudah terbuka dan fair menyatakan wali kota sakit. Saya mengindikasi gubernur mendapat masukan yang kurang benar dan tak utuh dari sekda atau pihak eksekutif Kota Cirebon,” beber dia.

Dia pun menyarankan gubernur mengkaji lebih serius, bahkan menginvestigasi situasi Kota Cirebon sekarang mengenai imbas nyata atas ketidakjelasan status kepemimpinan. Gubernur juga harus mengetahui pelaksanaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang tak utuh dan berimbas pada posisi kosong dan pelayanan publik terancam terkendala.

Sementara itu, sakitnya Ano hingga kini masih berdampak sistemik terhadap penyelenggaraan pemerintahan Pemkot Cirebon. Ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Cirebon was-was tak memperoleh gaji Februari nanti. Terlebih, sebagian dari mereka memiliki kewajiban membayar cicilan, baik rumah, kendaraan bermotor, dan lainnya.

“Saya menggadaikan SK ke bank untuk dapat kredit, cemas juga bakal kena denda kalau terlambat bayar. Kalau tak dapat gaji, otomatis terlambat bayar cicilan ke bank, dan kebutuhan lain tak bisa dipenuhi,” ungkap seorang PNS yang enggan disebutkan namanya.
(san)
Berita Terkait
Lewat Kompetensi Praktik...
Lewat Kompetensi Praktik Lapangan, Praja Diharapkan Paham Pemerintahan Daerah
Sinergi Pemerintah Pusat...
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah, BSKDN Kemendagri Tekankan Kolaborasi
Pulihkan Ekonomi, Daerah...
Pulihkan Ekonomi, Daerah Utang Rp12,24 Triliun ke Pusat
BSKDN Kemendagri: Konsep...
BSKDN Kemendagri: Konsep ITKPD Upaya Wujudkan Tujuan Otonomi Daerah
Majukan Suatu Daerah...
Majukan Suatu Daerah Perlu Merangkul Semua Elemen Termasuk Seniman
Lebih dari 3 Dekade,...
Lebih dari 3 Dekade, Lintasarta Andal Beri Solusi ICT bagi Pemerintah Daerah
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
29 menit yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
1 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
1 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
1 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
2 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
2 jam yang lalu
Infografis
Israel Caplok Banyak...
Israel Caplok Banyak Wilayah Suriah Saat Kekosongan Pemerintahan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved