Pengusaha Pupuk Tewas Ditikam Tetangganya

Kamis, 29 Januari 2015 - 05:01 WIB
Pengusaha Pupuk Tewas...
Pengusaha Pupuk Tewas Ditikam Tetangganya
A A A
TANJUNG BERINGIN - Erno Sitorus (49) pengusaha pupuk warga Kampung Kristen, Dusun III, Desa Pematang Terang, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) tewas ditikam tetangganya.

Pembunuhnya adalah Bitner Marojahan Marbun Lumbangaol, alias Opung Satria (50), yang alamatnya masih bertetangga dengan korban.

Aksi pembunuhan itu sendiri membuat heboh warga Kampung Kristen. Sebab, pelaku menikam korban yang tengah minum tuak di warung milik Marumba Sihombing, yang masih berlokasi di Kampung Kristen, Selasa malam, 27 Januari, sekira pukul 20.00 WIB.

Spontan, warga langsung mengarak pelaku ke Mapolsek Tanjung Beringin, yang kemudian malam itu juga segera mengamankannya ke Mapolres di Sei Rampah.

Kapolres Serdangbedagai AKBP B Anies Purnawa, lewat Kasat Reskrim AKP Hady S mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui berniat membunuh korban karena dendam.

Untuk melakukan perbuatannya, pelaku mengaku mengunakan pisau miliknya. Dan di Mapolres, pisau itu kini menjadi barang bukti, selain pakaian korban dan pelaku yang berlumuran darah.

“Untuk sementara ini tersangka kita jerat dengan pasal 340 sub 338 subs pasal 351 ayat 3 KUH Pidana pembunuhan berencana,” timpal AKP Hady S.

Di ruang pemeriksaan, pelaku yang ketika itu duduk di hadapan penyidik Sat Reskrim, Ipda Adi Santika tampak terduduk lesu.

Diapun menceritakan awal dendam tersebut bermula dari persoalan tanah. Dimana 8 tahun lalu, orang tua pelaku membeli sejumlah lahan dari orang tua korban.

Lantas, tanah yang dulunya dibeli hanya Rp7,5 juta itu dijual kembali oleh pelaku kepada K Saragih dengan harga yang sama.

Aksi jual beli tanah itu kepada K Saragih itu sempat diprotes oleh korban. Alhasil, lahan milik orang tua korban yang masih bersebelahan jadi berkurang sehingga dia menjadi dendam.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4614 seconds (0.1#10.140)