Kabupaten Bandung Miliki Sekolah Tahan Gempa

Rabu, 28 Januari 2015 - 11:37 WIB
Kabupaten Bandung Miliki Sekolah Tahan Gempa
Kabupaten Bandung Miliki Sekolah Tahan Gempa
A A A
BANDUNG - Kabupaten Bandung memiliki sebuah sekolah tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang kontruksinya tahan terhadap bencana alam gempa bumi.

Sekolah tersebut berlokasi di Kampung Pasir Sangga, Desa Neglasari, Kecamatan Banjaran, yang memiliki lima ruangan dengan luas sekitar 392 meter persegi yang rencananya di tem pati para siswa di Pos PAUD Nanas VII. Sebelumnya, siswa PAUD tersebut terpaksa menempati balai RW untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) sejak 2008 lalu akibat keterbatasan lahan.

Apalagi di wilayah tersebut tidak ada lokasi representatif untuk dijadikan sebagai sarana pendidikan. Sekolah itu juga menjadi salah satu lokasi yang sempat terkena dampak bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Bandung pada 2009 sehingga kondisinya jauh dari kesan layak. Pengadaan bangunan sekolah baru ini merupakan program bantuan sekolah impian yang digagas oleh Yayasan Happy Heart Fun Indonesia (HHFI) bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Dalam aksi sosial yang dilaksanakan kemarin para siswa juga menda patkan edukasi antara lain belajar mewarnai, menyanyi bersama, dan story telling dari beberapa pemateri. Anak-anak yang masih dalam usia dini itu pun tampak antusias saat mengikuti seluruh kegiatan tersebut.

Kepala PAUD Nanas VII Mamah Sukramah menyambut baik adanya penyediaan lahan sekolah baru bagi para siswanya sehingga dapat menunjang proses pembelajaran. Hampir tujuh tahun, siswa di PAUD ini belajar dengan menempati satu ruang sempit di balai RW. “Seiring dengan adanya lokasi baru semoga saja dapat memberikan suasana baru, baik bagi para siswa dan guru,” katanya.

Disinggung terkait bantuan pemerintah, Mamah mengaku dari awal berdirinya sekolah belum pernah tersentuh meski telah melakukan proses pengajuan. Di sisi lain, dia juga melihat animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya ketingkat PAUD sangat tinggi sehingga pihaknya terus berupaya menjalankan proses pendidikan walau di lokasi yang minim sarana prasarana.

“Pada 2009 sekolah kami juga menjadi lokasi yang terdampak gempa. Tapi sekarang kami tenang karena konstruksi di lahan baru ini tahan gempa,” ucapnya. Deputy Branch Manager Alfamart Ardianto Afandi mengatakan, kegiatan pembangunan sekolah yang di laksanakan pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Happy Heart Fund Indonesia (HHFI) merupakan aksi sosial perusahaannya di bidang pendidikan.

“Kami menyadari bahwa masih menjadi bagian dari masyarakat. Sehingga memiliki kewajiban untuk berperan aktif membantu salah satunya pembangunan sekolah yang kini kami lakukan,” ujarnya. Selain PAUD Nanas VII yang berada di Kabupaten Bandung, lanjut dia, pihaknya juga melakukan upaya pembangunan serupa di Serang, Banten, serta Manado, Sulawesi Utara.

Alasan menerapkan konstruksi tahan gempa, Ardi menilai bila sejumlah daerah saat ini membutuhkan lokasi yang aman dan nyaman tak terkecuali untuk sarana pendidikan dari ancaman bencana.

Dila Nashear
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0217 seconds (0.1#10.140)