Saluran Air di Sekretariat DPRD Medan Buruk

Rabu, 28 Januari 2015 - 11:29 WIB
Saluran Air di Sekretariat DPRD Medan Buruk
Saluran Air di Sekretariat DPRD Medan Buruk
A A A
MEDAN - Sistem saluran pembuangan air di Gedung Sekretariat DPRD Medan, terutama di areal parkir, tidak maksimal.

Sebab, setiap hujan air selalu menggenangi kawasan tersebut. Hal ini membuktikan kualitas pembangunan gedung berlantai sembilan tersebut tidak diperhatikan. Pantauan KORAN SINDO MEDAN, air menggenangi areal parkir di LG dan basement. Meskipun genangan air tidak terlalu tinggi, menunjukkan tidak bagusnya saluran pembuangan air tersebut.

Mengingat, gedung tersebut merupakan gedung pemerintahan. Para staf di Sekretariat DPRD Medan tersebut terpaksa membuang sendiri air yang menggenangi lantai agar tidak mengganggu kenyamanan para tamu dan staf yang memarkirkan kendaraannya. Apabila dibiarkan terus-menerus, akan meresahkan para tamu maupun staf yang memarkirkan kendaraannya.

“Ini yang bermasalah sistem pembuangan airnya. Makanya, air tergenang. Ini tidak diperhatikan saat pembangunan. Seharusnya hal tersebut menjadi perhatian,” ungkap Ketua Fraksi PPP DPRD Medan, Abdul Rani, Selasa (27/1). Pria yang duduk di Komisi D DPRD Medan ini mengungkapkan, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan.

Bukan tidak mungkin bisa menjadi lebih buruk jika dibiarkan. Pihaknya meminta Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan selaku pihak yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan aset Pemko Medan segera melakukan pembenahan. “Kami minta dinas terkait segera memperbaikinya. Jangan sampai kondisinya semakin parah,” ucapnya.

Sementara Sekretaris DPRD Medan, Azwarlin Nasution, mengungkapkan, pemeliharaan gedung tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan. Sebab, pengelolaannya belum diserahkan kepada mereka.

Serah terima pengerjaan dilakukan antara kontraktor dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut. Mereka hanya bisa mengatasi yang sifatnya sementara saja. Seperti genangan air tersebut, terpaksa mereka bersihkan untuk sesaat.

“Kontraktornya bukan kami yang menunjuk. Serah terimanya belum ada sama kami. Namanya tempat kami bekerja, mau tidak mau kami tangani juga. Tapi harusnya menjadi tanggung jawab Perkim. Merekalah yang membenahi saluran pembuangan airnya biar tidak terjadi genangan air,” ucapnya.

Reza Shahab
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6036 seconds (0.1#10.140)