Rumah Pengusaha Foto Copy Disatroni Tujuh Perampok
A
A
A
MEDAN - Rumah pengusaha foto copy, A Yung, 45, di Perumahan Sekip Mas, No A 11, Jalan Sekip, Medan Petisah, disatroni tujuh perampok di siang bolong, Selasa (27/1).
Kawanan perampok sempat melukai tangan kanan pemilik rumah dengan pisau. Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDANdi lokasi kejadian, perampok yang berjumlah tujuh orang berhenti tepat di depan rumah korban mengendarai sepeda motor. Melihat situasi rumah korban sepi, dua pelaku masuk ke rumah korban dengan memanjat sampai ke lantai dua.
Secara kebetulan korban pun ada di lantai dua dan sempat melihat pelaku merusak jendela kaca. Akhirnya dua pelaku berhasil masuk ke lanntai dua rumah korban. Korban yang tak sempat melarikan diri akhirnya disekap dan diancam dengan pisau dapur. Teriakan korban dari dalam rumah mengundang perhatian warga di warung tak jauh dari rumahnya, termasuk seorang anggota Brimob yang sedang sarapan di warung itu.
Akhirnya anggota Brimob mendekati rumah pengusaha foto copy dan mencurigai dua pelaku lainnya sedang menunggu di depan rumah korban. Kedatangan anggota Brimob membuat dua tersangka lain yang menunggu di depan rumah korban langsung melarikan diri. Namun, mereka langsung diringkus oleh anggota Brimob tersebut.
Sedangkan tiga tersangka lainnya yang bertugas memantau di seputaran rumah korban ikut memasang langkah seribu. Begitu juga dengan dua pelaku yang menyekap korban di lantai dua berhasil kabur. Dikabarkan petugas Polsekta Medan Baru sudah menangkap empat pelaku lainnya di lokasi berbeda. Namun, pihak kepolisian belum mau memberikan komentar secara merinci soal penangkapan keenam pelaku perampokan ini.
“Dari informasi anggota di lapangan sudah enam orang yang kita tangkap. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran anggota di lapangan. Diduga pelaku yang belum ditangkap ini berperan sebagai pemberi informasi kepada pelaku lainnya bahwa rumah korban yang dijadikan sasaran. Kalau identitas dan soal penangkapannya sabar dulu ya,” kata Kepala Unit (Kanit) Vice Control/Judisila Polresta Medan AKP Martuasah Tobing.
Sementara itu, seorang saksi mata yang berada di warung di dekat rumah korban bernama Hendrik Sihombing, 34, mengaku sempat melihat tiga orang laki-laki mondar-mandir di depan rumah korban. Dia mengira lelaki itu adalah tamu korban yang hendak masuk ke dalam rumah.
“Kupikir tamu si A Yung. Ya aku enggak ambil pusing apalagi curiga. Enggak lama terdengar pula jeritan dari rumah si A Yung. Ya kebetulan di warung ada pula anggota Brimob. Di situlah kami curiga. Anggota Brimob tadi langsung mendekati rumah si A Yung. Setelah ditangkap anggota Brimob itulah kami tahu kalau mereka itu mau merampok,” tutur Hendrik Sihombing.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN di rumah korban berlantai dua itu menjadi tontonan ratusan warga. Petugas gabungan dari Polsekta Medan Baru dan Polresta Medan terlihat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dody Ferdiansyah
Kawanan perampok sempat melukai tangan kanan pemilik rumah dengan pisau. Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDANdi lokasi kejadian, perampok yang berjumlah tujuh orang berhenti tepat di depan rumah korban mengendarai sepeda motor. Melihat situasi rumah korban sepi, dua pelaku masuk ke rumah korban dengan memanjat sampai ke lantai dua.
Secara kebetulan korban pun ada di lantai dua dan sempat melihat pelaku merusak jendela kaca. Akhirnya dua pelaku berhasil masuk ke lanntai dua rumah korban. Korban yang tak sempat melarikan diri akhirnya disekap dan diancam dengan pisau dapur. Teriakan korban dari dalam rumah mengundang perhatian warga di warung tak jauh dari rumahnya, termasuk seorang anggota Brimob yang sedang sarapan di warung itu.
Akhirnya anggota Brimob mendekati rumah pengusaha foto copy dan mencurigai dua pelaku lainnya sedang menunggu di depan rumah korban. Kedatangan anggota Brimob membuat dua tersangka lain yang menunggu di depan rumah korban langsung melarikan diri. Namun, mereka langsung diringkus oleh anggota Brimob tersebut.
Sedangkan tiga tersangka lainnya yang bertugas memantau di seputaran rumah korban ikut memasang langkah seribu. Begitu juga dengan dua pelaku yang menyekap korban di lantai dua berhasil kabur. Dikabarkan petugas Polsekta Medan Baru sudah menangkap empat pelaku lainnya di lokasi berbeda. Namun, pihak kepolisian belum mau memberikan komentar secara merinci soal penangkapan keenam pelaku perampokan ini.
“Dari informasi anggota di lapangan sudah enam orang yang kita tangkap. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran anggota di lapangan. Diduga pelaku yang belum ditangkap ini berperan sebagai pemberi informasi kepada pelaku lainnya bahwa rumah korban yang dijadikan sasaran. Kalau identitas dan soal penangkapannya sabar dulu ya,” kata Kepala Unit (Kanit) Vice Control/Judisila Polresta Medan AKP Martuasah Tobing.
Sementara itu, seorang saksi mata yang berada di warung di dekat rumah korban bernama Hendrik Sihombing, 34, mengaku sempat melihat tiga orang laki-laki mondar-mandir di depan rumah korban. Dia mengira lelaki itu adalah tamu korban yang hendak masuk ke dalam rumah.
“Kupikir tamu si A Yung. Ya aku enggak ambil pusing apalagi curiga. Enggak lama terdengar pula jeritan dari rumah si A Yung. Ya kebetulan di warung ada pula anggota Brimob. Di situlah kami curiga. Anggota Brimob tadi langsung mendekati rumah si A Yung. Setelah ditangkap anggota Brimob itulah kami tahu kalau mereka itu mau merampok,” tutur Hendrik Sihombing.
Pantauan KORAN SINDO MEDAN di rumah korban berlantai dua itu menjadi tontonan ratusan warga. Petugas gabungan dari Polsekta Medan Baru dan Polresta Medan terlihat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dody Ferdiansyah
(ftr)