Enam Pendaki di Gunung Guntur Tersambar Petir
A
A
A
GARUT - Enam orang pendaki yang sedang berkemah di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tersambar petir pada Senin malam, 26 Januari 2015.
Mereka masing-masing Dede Aryo (21) asal Jakarta dan lima orang lain asal Depok yaitu Deni Adisaputro, Zahara Yahya, Baskara Muhammad, Tio Muhammad, dan Iman Cahyasaputra.
"Dua di antaranya mengalami luka dan empat orang lainnya dalam keadaan trauma," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya, Selasa (27/1/2015).
Insiden itu terjadi sekira pukul 19.49 WIB. Tenda yang dipakai mereka berkemah pun hancur.
Melihat kejadian itu, rekan korban langsung melaporkan kejadian itu ke pos pendakian Gunung Guntur.
"Upaya yang dilakukan yaitu dengan membentuk tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polres, BPBD Kabupaten Garut, dan dibantu warga sekitar," jelas Dikdik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Ade Suryana, mengatakan proses evakuasi para korban cukup alot karena jalur yang cukup sulit. "Korban berhasil dievakuasi sekira pukul 10.00 WIB," ungkapnya.
Untuk mengevakuasi korban, sebagian dari mereka ditandu dan sebagian lagi dipapah oleh tim evakuasi.
Setelah turun gunung, mereka sempat diperiksa dokter dari Puskesmas Cipanas dan dinyatakan tidak mengalami luka serius. Mereka kemudian dipulangkan ke daerahnya masing-masing dengan diantar oleh tim.
Mereka masing-masing Dede Aryo (21) asal Jakarta dan lima orang lain asal Depok yaitu Deni Adisaputro, Zahara Yahya, Baskara Muhammad, Tio Muhammad, dan Iman Cahyasaputra.
"Dua di antaranya mengalami luka dan empat orang lainnya dalam keadaan trauma," kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya, Selasa (27/1/2015).
Insiden itu terjadi sekira pukul 19.49 WIB. Tenda yang dipakai mereka berkemah pun hancur.
Melihat kejadian itu, rekan korban langsung melaporkan kejadian itu ke pos pendakian Gunung Guntur.
"Upaya yang dilakukan yaitu dengan membentuk tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polres, BPBD Kabupaten Garut, dan dibantu warga sekitar," jelas Dikdik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Ade Suryana, mengatakan proses evakuasi para korban cukup alot karena jalur yang cukup sulit. "Korban berhasil dievakuasi sekira pukul 10.00 WIB," ungkapnya.
Untuk mengevakuasi korban, sebagian dari mereka ditandu dan sebagian lagi dipapah oleh tim evakuasi.
Setelah turun gunung, mereka sempat diperiksa dokter dari Puskesmas Cipanas dan dinyatakan tidak mengalami luka serius. Mereka kemudian dipulangkan ke daerahnya masing-masing dengan diantar oleh tim.
(sms)