Gerombolan Bermotor di Yogyakarta Aniaya 2 Pria

Senin, 26 Januari 2015 - 15:38 WIB
Gerombolan Bermotor...
Gerombolan Bermotor di Yogyakarta Aniaya 2 Pria
A A A
YOGYAKARTA - Dua orang pemuda asal Ngestiharjo, Bantul, Harmono (26), dan Muhamad Murjoko (25), asal Gedongtengen, dianiaya dan ditembak kawanan pria bermotor, di wilayah Jlagran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Minggu 25 Januari 2015.

Pelaku diketahui berjumlah enam orang, membawa senjata tajam jenis pedang, dan senjata jenis airsoft gun.

Tak berselang lama dari waktu kejadian, lima dari enam pelaku berhasil diringkus Tim Buser Polresta Yogyakarta saat bersembunyi di sebuah rumah, di wilayah Bantul.

Kelima pelaku adalah NC (26), warga Gowongan, Jetis (24), warga Gedongtengen, HG (22), warga Pakuncen, Wirobrajan, FP (29), warga Bumijo, Jetis, dan IY (22), warga Bumijo, Jetis.

"Kelima pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Satu orang pelaku masih buron dan dalam pengejaran petugas di lapangan," kata Kasat Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta Komisaris Polisi (Kompol) Dodo Endro Kusuma, Senin (26/1/2015).

Dijelaskannya, peristiwa bermula saat kedua korban tengah bermain di rumah temannya Rifky Firmansyah (24), pukul 21.30 WIB. Tiba-tiba, para pelaku dengan mengendarai sepeda motor mendatangi rumah tersebut.

Kedua korban kemudian mengajak pemilik rumah untuk pergi keluar. Saat itu juga, Harmono yang keluar rumah, tanpa diduga langsung dianiaya oleh para pelaku memakai tangan kosong.

Dia juga menerima sabetan pedang di bagian punggung. Bahkan, salah satu pelaku menembakkan senjata jenis airsoft gun ke kaki korban Murjoko yang berniat melerai. Setelah puas menganiaya, para pelaku kabur melarikan diri.

"Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti sebilah pedang sepanjang 60 sentimeter, dan sembilan butir gotri hasil tembakan airsoft gun," jelas Dodo.

Berdasar hasil pemeriksaan awal, motif peristiwa itu dendam antara pemilik rumah, korban, dan pelaku, yang sebelumnya sudah saling kenal. Saat menjalankan aksinya, keenam pelaku dalam pengaruh minuman keras.

"Senjata airsoft gun belum bisa diamankan, karena dibawa oleh satu pelaku yang masih buron. Dia juga selaku eksekutor penembakan," imbuh Dodo.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus penganiayaan dan penembakan itu. Termasuk mengejar satu pelaku yang masih buron. Kelima pelaku yang tertangkap, saat ini mendekam di sel tahanan Mapolresta Yogyakarta.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9525 seconds (0.1#10.140)