Aliansi Masyarakat Muslim Gelar Aksi Damai di Akses KNIA
A
A
A
DELISERDANG - Massa dari Aliansi Masyarakat Muslim Tanjung Morawa melakukan aksi damai di Simpang Kayu Besar, Jalan Medan-Tanjung Morawa, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Jumat (23/1).
Aksi tersebut terkait penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW oleh Majalah Charlie Hebdo asal Prancis. Sebelum melakukan aksi, massa dari BKRM Deliserdang, BKRM Tanjung Morawa, PM Tanjung Morawa, dan IPM Tanjung Morawa berkumpul di Masjid Ubudiyah tak jauh dari simpang Kayu Besar akses jalan menuju Bandara Internasional Kualanamu (KNIA).
Namun, puluhan massa hanya menggunakan jalan mengarah keluar dari KNIA sehingga tidak membuat arus lalu lintas macet. Aksi damai selama dua jam itu dapat pengawalan ketat dari kepolisian. Massa membawa berbagai spanduk dan poster berisi kecaman terkait penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.
“Kami mengecam, mengutuk, dan melaknat Majalah Charlie Hebdo dan pemerintahan Prancis. Menuntut agar Majalah Charlie dan pemerintahan Prancis meminta maaf kepada Umat Muslim di dunia ini atas perbuatan itu,” teriak koordinator aksi, Ibnu Hajar saat melakukan aksi damai di Simpang Akses menuju KNIA.
Massa Aliansi Masyarakat Muslim Tanjung Morawa juga mendesak Mahkamah Internasional segera mengadili pihak yang bertanggung jawab. “Jangan biarkan mereka merajalela menghina dan mencela agama Islam,” ujarnya.
Setelah melakukan aksi damai, massa kembali ke parkir tempat berkumpulnya di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II samping Masjid Ubudiyah. Namun, saat hendak mengambil sepeda motor, massa yangmayoritasibu-ibuberjilbab itu malah dilarang satpam dengan menggembok pagar lokasi parkir sehingga sempat terjadi adu mulut. Setelah ribut mulut selama 15 menit, akhirnya pihak PTPN II meminta maaf.
“Ya kami minta maaf. Sudahlah, ini kan perintah saja, saya hanya menjalankan,” kata Kepala Papam Kandir PTPN II, Abdul Mukti Nasution.
M Andi Yusri
Aksi tersebut terkait penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW oleh Majalah Charlie Hebdo asal Prancis. Sebelum melakukan aksi, massa dari BKRM Deliserdang, BKRM Tanjung Morawa, PM Tanjung Morawa, dan IPM Tanjung Morawa berkumpul di Masjid Ubudiyah tak jauh dari simpang Kayu Besar akses jalan menuju Bandara Internasional Kualanamu (KNIA).
Namun, puluhan massa hanya menggunakan jalan mengarah keluar dari KNIA sehingga tidak membuat arus lalu lintas macet. Aksi damai selama dua jam itu dapat pengawalan ketat dari kepolisian. Massa membawa berbagai spanduk dan poster berisi kecaman terkait penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.
“Kami mengecam, mengutuk, dan melaknat Majalah Charlie Hebdo dan pemerintahan Prancis. Menuntut agar Majalah Charlie dan pemerintahan Prancis meminta maaf kepada Umat Muslim di dunia ini atas perbuatan itu,” teriak koordinator aksi, Ibnu Hajar saat melakukan aksi damai di Simpang Akses menuju KNIA.
Massa Aliansi Masyarakat Muslim Tanjung Morawa juga mendesak Mahkamah Internasional segera mengadili pihak yang bertanggung jawab. “Jangan biarkan mereka merajalela menghina dan mencela agama Islam,” ujarnya.
Setelah melakukan aksi damai, massa kembali ke parkir tempat berkumpulnya di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II samping Masjid Ubudiyah. Namun, saat hendak mengambil sepeda motor, massa yangmayoritasibu-ibuberjilbab itu malah dilarang satpam dengan menggembok pagar lokasi parkir sehingga sempat terjadi adu mulut. Setelah ribut mulut selama 15 menit, akhirnya pihak PTPN II meminta maaf.
“Ya kami minta maaf. Sudahlah, ini kan perintah saja, saya hanya menjalankan,” kata Kepala Papam Kandir PTPN II, Abdul Mukti Nasution.
M Andi Yusri
(ftr)