Dicurigai akan Tawuran, 25 Siswa Diamankan

Sabtu, 24 Januari 2015 - 10:45 WIB
Dicurigai akan Tawuran, 25 Siswa Diamankan
Dicurigai akan Tawuran, 25 Siswa Diamankan
A A A
PURWAKARTA - Sedikitnya 25 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) diamankan petugas Polres Purwakarta, kemarin.

Mereka ditangkap sepulang sekolah di Jalan Raya Ibrahim Singawilga, karena diduga akan tawuran. Belakangan para pelajar yang ditangkap tersebut merupakan siwa SMK Bintar, salah satu SMK swasta di Purwakarta yang sebelumnya dikenai sanksi agar tidak membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2014-2015 lalu.

Sanksi tegas tersebut merupakan kebijakan Pemkab Purwakarta karena banyak pelajar SMK swasta sering terlibat tawuran. Petugas kepolisian lansung mengeledah barang-barang yang dibawa para pelajar ini. Saat geledah petugas tidak menemukan senjata tajam yang dibawa mereka, meskipun beberapa di antaranya kedapati membawa besi yang dililitkan menggunakan gesper.

Diduga alat tersebut merupakan senjata mereka untuk tawuran. Para pelajar yang keseluruhnya berjenis kelamin laki-laki ini kemudian digiring ke Mapolres Purwakarta. Oleh petugas mereka didata dan dilakukan pembinaan. Di bawah terik matahari siang, para pelajar ini dikumpulkan di tengah lapangan depan kantor Mapolres. Dengan kondisi sentengah telanjang para siswa ini diberikan pemahaman tentang sanksi tegas jika mereka sampai terlibat tawuran.

Selain itu mereka juga diberi pemahaman tentang bahaya narkoba dan juga aksi larangan ugal-ugalan di jalan. “Penangkapan yang kami lakukan ini merupakan langkah tindakan preventif. Sebab ada bocoran kalau mereka akan melakukan tawuran dengan siswa lain yang juga siswa SMK swasta. Para pelajar ini kami tangkap saat mereka naik mobil truk berkelompok,” kata Bripda Januara salah seorang petugas Dalmas Polres Purwakarta yang membina para siswa SMK yang ditangkap tersebut saat berbincang dengan KORAN SINDO.

Pihaknya memastikan para siswa ini tidak akan ditahan, hanya saja kepolisian akan memanggil pihak sekolah dan orang tua mereka masing-masing. Setelah para siswa ini membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya kemudian mereka bisa pulang.

Sementara itu, Asep, 16, salah seorang siswa yang ditangkap tersebut mengaku kapok. Dirinya berjanji tidak akan nakal apalagi ikut-ikutan tawuran. “Ya Pak takut. Saya takut di penjara,”cetusnya.

Didin Jalaludin
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 7.4950 seconds (0.1#10.140)