Pastika Buat Sayembara Cari Solusi Permasalahan di Bali

Kamis, 22 Januari 2015 - 11:59 WIB
Pastika Buat Sayembara...
Pastika Buat Sayembara Cari Solusi Permasalahan di Bali
A A A
DENPASAR - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika akan membuat sayembara untuk mencari solusi permasalahan di Pemerintahan Provinsi Bali.

Saat ini permasalahan di Bali cukup pelik salah satunya angka kemiskinan di Bali mengalami peningkatan dari 3,95% pada periode September 2013 menjadi 4,76% di bulan yang sama pada 2014.

Untuk itu Pastika menyatakan kepada pejabat di Pemerintah Provinsi Bali untuk ikut sayembara tersebut.

“Semua pejabat dan staf boleh ikut sayembara ini. Diadakanya sayembara ini mencari solusi permasalan disini. Di Bali ini banyak terjadi ketimpangan, rasionya berbanding terbalik, yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin,” ungkapnya, saat evaluasi triwulanan di Gedung Wiswasaba, Denpasar, Kamis (22/01/2015).

Maka dari itu perlu dibuatkan sayembara untuk mencari solusi tersebut, Pastika bahkan mewajibkan pegawai pemerintahan di Bali untuk mengikuti sayembara tersebut.

Mantan Kapolda Bali ini menjanjikan, siapapun yang menang dalam sayembara itu jabatanya akan dinaikkan, yang semula pejabat eselon II bisa naik pangkat menjadi eselon III.

Tidak hanya jabatanya saja yang naik, namun Gubernur Bali itu juga akan memberikan piala yang akan dinamakan Piala Bali Mandara Cendekia.

“Ya piala itu nantinya ada piala pratama, madya dan utama, yang bisa menjadi pemenang materi yang dibawakan atau solusi itu harus realistis dengan keadaan yang sebenarnya, jangan terlalu banyak berkhayal,” paparnya.

Dia mencontohkan solusi yang agak sedikit berkhayal yaitu menggerakkan swasta untuk menyelasaikan pengentasan kemiskinan.

“Itu tidak mungkin, kita bisa menggerakkan pihak swasta untuk menuntaskan permasalahan kita, para peserta harus membuat penyelesaiannya harus benar-benar kongkrit dan realistis,” tandasnya.

Pastika juga mengatakan, permasalahan yang saat ini terjadi belanja hibah di Bali sangat tinggi, apakah benar dana hibah itu benar-benar dipakai kebutuhan yang sebenarnya.

“Coba dievaluasi lagi dana hibah itu, tahun 2014 saja belanja dana hibah mencapai Rp500 miliar,” pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)