6.400 Warga Cipakem Terisolasi

Kamis, 22 Januari 2015 - 10:09 WIB
6.400 Warga Cipakem...
6.400 Warga Cipakem Terisolasi
A A A
KUNINGAN - Sebanyak 6.400 warga Desa Cipakem, Dusun Cisampih, Kecamatan Maleber terisolasi akibat tebing di lokasi itu longsor dan menutup akses jalan.

Berdasarkan informasi dihimpun, ambrolnya tebing ter sebut terjadi pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB. Tebing se ting gi 30 meter ambruk dan menutup jalan hingga setinggi 1 me ter dengan panjang 20 meter. Rupanya, tak jauh dari lokasi tersebut tanah longsor juga terjadi di dua lokasi berbeda masih di ruas jalan yang sama.

Bahkan dikabarkan terdapat dua unit mobil yang terjebak di antara lokasi longsor sehingga memaksa penumpangnya harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. “Terdapat dua unit mobil yang terjebak longsor, namun ber untung tidak sampai tertimbun. Kini dua mobil tersebut ma sih tertahan di lokasi menunggu proses pembersihan jalan dari material tanah selesai,” ungkap Kepala Desa Cipakem Uci Sanusi di lokasi longsor, kemarin.

Menurut Uci, longsor yang terjadi di tiga titik tersebut praktis menghentikan total akses jalan warga di Desa Cipakem yang jumlah penduduknya mencapai 6.400 jiwa. Adapun jalan kecil menuju Kecamatan Maleber kondisinya sudah sudah rusak parah sehingga tak mung kin untuk dilalui sekali pun menggunakan kendaraan roda dua.

“Untuk sementara aktivitas warga menuju pasar atau tempat kerja dan anak-anak sekolah terpaksa libur karena memang sulit dilalui. Mudah-mudahan proses pembersihan jalan dari material tanah dengan menggunakan alat berat bisa tuntas hari ini agar aktivitas warga bisa normal kembali,” harap Uci.

Untuk proses evakuasi material tanah dari jalan, sejak pagi hari telah dilakukan oleh masyarakat dan petugas BPBD Kuningan dibantu aparat dari Polres Kuningan dan TNI. Dengan menggunakan peralatan seadanya, proses pembersihan sangat sulit dilakukan dan hanya menghasilkan jalan setapak untuk bisa dilalui pejalan kaki dan pengendara motor.

Sedangkan untuk tumpukan tanah yang menggunung, dilakukan dengan menggunakan alat berat milik Dinas Bina Marga yang baru tiba di lokasi pada hari Rabu sekitar pukul 11.00 WIB.

Musibah tanah longsor tersebut mendapat perhatian langsung dari Wakil Bupati Kuningan Acep Purnama dan Kapolres Kuningan AKBP Joni Iskandar hingga menerjunkan satu kompi pasukan dalmas untuk membantu membersihkan jalan dari material longsor. Dalam kesempatan tersebut, Acep meminta proses evakuasi material longsor bisa selesai hari itu juga agar akses warga bisa kembali normal.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Agus Mauludin mengatakan, sebagai upaya tanggap darurat musibah tersebut pihaknya telah mengupayakan pembersihan jalan dengan menggunakan alat berat milik Dinas Bina Marga. Dia menargetkan proses evakuasi bisa berjalan cepat sehingga tuntas dalam waktu sehari agar besok (hari ini) warga sudah bisa kembali beraktivitas seperti semula.

“Yang terpenting sekarang jalan bisa secepatnya terbuka agar warga di Desa Cipakem bisa kembali berkativitas seperti sedia kala. Sedangkan untuk penanganan pascabencana, kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait terutama dengan dinas bina marga untuk mengatasi kemungkinan longsor susulan dan kerusakan jalan yang diakibatkan musibah tersebut,” ujar Agus.

Mohamad Taufik
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1329 seconds (0.1#10.140)