Usut Kasus Penembakan, Aktivis Unjuk Rasa ke Polres

Rabu, 21 Januari 2015 - 12:59 WIB
Usut Kasus Penembakan, Aktivis Unjuk Rasa ke Polres
Usut Kasus Penembakan, Aktivis Unjuk Rasa ke Polres
A A A
BANGKALAN - Aliansi mahasiswa, LSM dan OKP se Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa di depan Polres Bangkalan, Rabu (21/1/2015). Mereka mendesak agar pelaku penembakan terhadap aktivis, Mathur Husyairi, segera ditangkap.

Para aktivis yang turun ke jalan ini, membawa sejumlah poster bertulis kritikan terhadap polisi yang dinilai lamban dalam mengungkap kasus-kasus kekerasan terhadap aktivis. Kerap kali terjadi kasus kekerasan pada aktivis, tetapi banyak tak terungkap.

"Kami mendesak polisi supaya mengusut tuntas kasus penembakan yang menimpa rekan aktivis, Mathur," ungkap korlap aksi, Edrus Syamsi, saat menyampaikan orasinya.

Menurut Edrus, berdasarkan Pasal 340 KUHP barang siapa berencana merampas nyawa orang, maka dikenakan pidana mati atau seumur hidup penjara. Hal ini merupakan pembelajaran bagi semua, khususnya rakyat di Bangkalan.

"Sehingga kedepan tidak selalu menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan permasaahan. Bangkalan yang selama ini disebut kota santri, mulai sekarang kita sebut kota berdarah. Mana aparat penegak hukum, apakah mereka tidur," paparnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono, menyatakan pihaknya terus berusaha untuk mengungkap kasus penembakan tersebut. Bahkan, telah dibantu dari Polda Jatim dan Mabes Polri.

"Kami siap menangkap pelaku penembakan dan saat ini masih penyidikan," timpal Sulis.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.5347 seconds (0.1#10.140)