DKI Optimis ERP Diterapkan 5 Bulan Lagi

DKI Optimis ERP Diterapkan 5 Bulan Lagi
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengklaim alat uji coba Electronic Road Pricing (ERP) sudah mampu meng-capture pelat nomor kendaraan. Rencanannya ERP akan diberlakukan pada Juni 2015 mendatang.
Kepala Dishub DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, uji coba alat ERP yang terpasang di Jalan Jendral Sudirman dan Jalan HR Rasuna Said, sejak empat bulan terakhir.
Setelah melakukan evaluasi, lanjut Benjamin, diketahui alat kamera yang terpasang di gerbang (gate) ERP sudah bisa mendeteksi on board unit (OBU) dan pelat nomor kendaraan.
"Alat ERP dan OBU sudah terkoneksi dengan baik. Bila dipersentasekan ya sudah 80% tidak ada masalah," kata Benjamin Bukit di Balai Kota DKI Jakarta kemarin.
Benjamin menjelaskan, saat ini sedang menyelesaikan dokumen lelang sebagai salah satu target waktu dalam tiga bulan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Setelah dokumen lelang, tahapan berikutnya mengajukan lelang kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pimpinan proyek ERP.
"Kami sudah membuat skema untuk menerapkan ERP. Kemungkinan dalam waktu tiga bulan tender itu dapat dilakukan. PT Jakpro yang akan melakukan lelang. Kami harap mereka memakai standar pelelangan internasional karena sudah memakai konsultan internasional," jelasnya.
Sejauh ini, baru ada dua perusahaan asal luar negeri yang intens dan sangat berniat untuk melaksanakan lelang ERP, yaitu PT Kapsch dan PT Q-Free.
Namun, pihaknya membuka lebar kepada perusahaan lain yang ingin ikut lelang.
Kepala Dishub DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, uji coba alat ERP yang terpasang di Jalan Jendral Sudirman dan Jalan HR Rasuna Said, sejak empat bulan terakhir.
Setelah melakukan evaluasi, lanjut Benjamin, diketahui alat kamera yang terpasang di gerbang (gate) ERP sudah bisa mendeteksi on board unit (OBU) dan pelat nomor kendaraan.
"Alat ERP dan OBU sudah terkoneksi dengan baik. Bila dipersentasekan ya sudah 80% tidak ada masalah," kata Benjamin Bukit di Balai Kota DKI Jakarta kemarin.
Benjamin menjelaskan, saat ini sedang menyelesaikan dokumen lelang sebagai salah satu target waktu dalam tiga bulan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Setelah dokumen lelang, tahapan berikutnya mengajukan lelang kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pimpinan proyek ERP.
"Kami sudah membuat skema untuk menerapkan ERP. Kemungkinan dalam waktu tiga bulan tender itu dapat dilakukan. PT Jakpro yang akan melakukan lelang. Kami harap mereka memakai standar pelelangan internasional karena sudah memakai konsultan internasional," jelasnya.
Sejauh ini, baru ada dua perusahaan asal luar negeri yang intens dan sangat berniat untuk melaksanakan lelang ERP, yaitu PT Kapsch dan PT Q-Free.
Namun, pihaknya membuka lebar kepada perusahaan lain yang ingin ikut lelang.
(whb)