Kronologi Tewasnya Mahasiswi UGM Saat Ikuti Pendidikan Menwa
A
A
A
BANTUL - Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Piky Puspitasari, mahasiswi jurusan Fisika Fakultas MIPA UGM yang ikut pendidikan Menwa sempat mengalami pingsan sebanyak tiga kali.
Rekan Menwa korban saat ditemui di rumah duka, Dusun Ngijo, Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan, Erwin Riska B mengatakan, latihan Menwa tersebut dilaksanakan di dua tempat, di Babarsari dan Lembah UGM.
Rencananya latihan diksar tersebut akan dilaksanakan selama enam hari ke depan untuk mendidik Menwa baru. "Lokasinya memang di dua tempat,"ujarnya. Selasa (20/1/2015).
Di hari Senin (19/1), pukul 14.30 korban dibawa ke RS Sadewa. Ia dilarikan ke rumah sakit Sadewa karena pingsan namun nyawanya tak tertolong.
Sebelumnya Piky sempat pingsan sebanyak tiga kali. Pertama kali pingsan sekitar pukul 06.00 WIB ketika apel pagi dan sudah ditangani oleh petugas PPPK. Dan kondisinya membaik sehingga ikut kegiatan lagi. Pukul 13.00 WIB korban sempat kembali pingsan ketika melakukan pemanasan sebelum acara Repling.
Tak lama kemudian korban kembali sadar dan bisa ikut kegiatan lagi. Namun sekitar pukul 14.30 WIB korban pingsan lagi dan langsung dibawa ke RS terdekat, RS Sadewa.
"Korban terus meninggal. Diagnosanya apa saya tidak tahu," paparnya. Ia mengatakan, dalam latihan tersebut materi yang diberikan diantaranya teori di kelas, bela negara, dasar-dasar kepemimpinan, materi militer bongkar pasang senjata penyamaran.
Selain itu, beberapa latihan fisik seperti push-up, sit-up, lari juga dilakukan. Latihan fisik tersebut diberikan karena Standar Operasional Prosedurnya (SOP)nya seperti itu. "Siswanya semangat, kami tanya masih lanjut atau enggak, dia semangat," paparnya.
Rekan Menwa korban saat ditemui di rumah duka, Dusun Ngijo, Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan, Erwin Riska B mengatakan, latihan Menwa tersebut dilaksanakan di dua tempat, di Babarsari dan Lembah UGM.
Rencananya latihan diksar tersebut akan dilaksanakan selama enam hari ke depan untuk mendidik Menwa baru. "Lokasinya memang di dua tempat,"ujarnya. Selasa (20/1/2015).
Di hari Senin (19/1), pukul 14.30 korban dibawa ke RS Sadewa. Ia dilarikan ke rumah sakit Sadewa karena pingsan namun nyawanya tak tertolong.
Sebelumnya Piky sempat pingsan sebanyak tiga kali. Pertama kali pingsan sekitar pukul 06.00 WIB ketika apel pagi dan sudah ditangani oleh petugas PPPK. Dan kondisinya membaik sehingga ikut kegiatan lagi. Pukul 13.00 WIB korban sempat kembali pingsan ketika melakukan pemanasan sebelum acara Repling.
Tak lama kemudian korban kembali sadar dan bisa ikut kegiatan lagi. Namun sekitar pukul 14.30 WIB korban pingsan lagi dan langsung dibawa ke RS terdekat, RS Sadewa.
"Korban terus meninggal. Diagnosanya apa saya tidak tahu," paparnya. Ia mengatakan, dalam latihan tersebut materi yang diberikan diantaranya teori di kelas, bela negara, dasar-dasar kepemimpinan, materi militer bongkar pasang senjata penyamaran.
Selain itu, beberapa latihan fisik seperti push-up, sit-up, lari juga dilakukan. Latihan fisik tersebut diberikan karena Standar Operasional Prosedurnya (SOP)nya seperti itu. "Siswanya semangat, kami tanya masih lanjut atau enggak, dia semangat," paparnya.
(ysw)