Logo Hotel Zodiak Diprotes Warga

Selasa, 20 Januari 2015 - 10:15 WIB
Logo Hotel Zodiak Diprotes Warga
Logo Hotel Zodiak Diprotes Warga
A A A
BANDUNG - Puluhan massa yang menamakan dirinya Barisan Tatar Bojonegara (Batara) menggelar aksi unjuk rasa di depan Hotel Zodiak, Jalan Dr Sutami, kemarin.

Mereka memprotes pihak hotel atas penggunaan logo hotel yang dinilai meng hina umat Islam karena ben tuknya menyerupai lafadz Allah namun dibalik. Dalam aksinya, massa melakukan orasi tepat di depan hotel yang juga bagian dari Kagum Group ini. Beberapa pengunjuk rasa membawa sejumlah poster bertuliskan kecaman seperti “Hotel Zodiak melecehkan Islam tutup segera hotel”.

Selain itu juga ada tulisan “Logo Hotel Zodiak Zionis Menyesatkan “ dan “Tutup sekarang juga Hotel Zodiak karena melecehkan Islam “. “Logo berbentuk lafadz Allah terbalik ini sangat mengganggu dan meresahkan umat Islam. Ini ben tuk pelecehan dan penghinaan terhadap muat Islam. Kami menuntut di tutupnya hotel Zodiak ini,” ujar Koordinator aksi Farid Ridwan ke pada wartawan disela-sela aksinya.

Tak lama melakukan aksi, sejumlah perwakilan massa kemudian melakukan audiensi dengan manajemen hotel. Namun seusai melakukan audiensi, massa menelan kekecewaan.

Pasalnya pihak manajemen Hotel Zodiak enggan mengganti logo hotel yang dinilai mirip dengan lafadz Allah terbalik tersebut. “Mereka katakan logonya memang ketentuannya seperti itu. Harus ada fatwa MUI terlebih dahulu yang menerangkan bahwa logo tersebut memang menyalahi,” ujar Danlap Batara Didin M Fajar.

Sementara itu, perwakilan Kagum Grup Nurdin Muhammad menyatakan, tak ada maksud dari manajemen hotel untuk melakukan penghinaan atau pelecehan sebagaimana tudingan warga terkait logo hotel yang dinilai berbentuk lafadz Al lah berbentuk terbalik. Menurutnya logo Hotel Zodiak diambil dari logo salah satu rasi bintang.

“Kebetulan, Hotel Zodiak ini meng gunakan lambang zodiak Virgo. Jadi ada 12 Hotel Zodiak di Indonesia, itu logonya berbeda-beda. Dan itu kami gunakan sesuai dengan rasi internasional dari Yunani,” katanya. Pihaknya mengaku akan meminta fatwa dari MUI terkait logo hotel yang di permasalah kan tersebut. Jika memang dinyatakan salah, pihaknya menyatakan siap meng ganti logo tersebut.

“Sah tidaknya kami akan meminta fatwa dari MUI, kami akan lihat hasilnya. Kalau memang dinilai melanggar ya kami ganti. Namun sembari menunggu keputusan, kami tidak akan menutup logo,” tandasnya.

Dian Rosadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5297 seconds (0.1#10.140)