Pedagang Minta Kepastian Andika Prabowo

Senin, 19 Januari 2015 - 10:01 WIB
Pedagang Minta Kepastian...
Pedagang Minta Kepastian Andika Prabowo
A A A
SEMARANG - Rencana Pemkot Semarang menjadikan Pasar Dargo sebagai sentra batu mulia atau gemstone hingga kini belum menemukan titik terang.

Hal ini membuat para pedagang eks PKL Kartini yang kini menempati lokasi itu mulai resah. Para pedagang meminta Pemkot Semarang khususnya Dinas Pasar untuk memberikan kejelasan terhadap nasib mereka. Sebab sejak dipindah dari Jalan Kartini, penghasilan mereka terus menurun seiring sepinya pembeli di lokasi baru itu.

“Sejak pindah ke lokasi ini (Pasar Dargo) kondisinya memang berubah. Pendapatan kami setiap hari terus menurun karena sepinya pembeli,” ujar Sunar Hadi Suwarno, Sekertaris Paguyuban Pasar Kartini Semarang (PPKS), saat ditemui, kemarin. Sepinya pembeli membuat sebagian pedagang memilih hengkang.

Dari awalnya ada 70- an pedagang, kini yang tersisa tidak lebih dari 20 pedagang. “Kami sudah mendengar jika pemkot mau menjadikan lokasi ini sebagai sentra batu mulia. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Jangankan sentra batu mulia, kondisi pasar yang sering bocor dan kumuh juga belum ada perbaikan,” katanya.

Padahal, lanjut dia, kebutuhan rumah tangga para pedagang tidak dapat menunggu lama. Jika kondisinya tetap seperti ini dan Pemkot Semarang tidak segera mengambil langkah, akan banyak pedagang yang gulung tikar.

“Sampai sekarang kami masih menunggu realisasi program akan dijadikannya lokasi ini sebagai pusat batu mulia. Kami harap hal itu segera direalisasikan karena kalau harus menunggu lama lagi, kami juga tidak akan tahan dengan kondisi ini,” katanya.

Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Tridjoto Sarjoko mengatakan, pada intinya Pemkot Semarang siap mendukung dan memfasilitasi pembangunan pusat gemstone di Pasar Dargo Semarang. Bahkan, konsep dan desain pengembangan Pasar Dargo pun sudah dirancang oleh pihak pedagang dan diserahkan kepada pemkot.

“Kami sudah mempertemukan PKL batu mulia dengan Wali Kota Semarang untuk meminta dukungan pengembangan program ini. Termasuk mempertemukan dengan salah satu badan usaha milik negara (BUMN),” kata dia.

Namun, lanjut Tridjoko, hingga saat ini belum ada pihak yang mau memberikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk program tersebut. Hal itu dimungkinkan karena terkait anggaran, karena saat ini masih ada pada peralihan tahun anggaran. “Perkembangannya hingga saat ini belum tahu. Mungkin terkait anggaran juga karena saat ini masa peralihan anggaran baru,” ucapnya.

Meski begitu, pihaknya memastikan akan siap memfasilitasi keinginan PKL batu mulia yang ada di lokasi itu untuk mengembangkan pusat gemstone . Hal ini sesuai harapan Pemkot Semarang agar mereka lebih berkembang setelah direlokasi dari Jalan Kartini.

“Sesuai dengan rencana, kami akan terus mendorong PKL di sana untuk lebih maju. Kami juga akan terus mendorong agar lokasi itu menjadi sentra batu mulia. Kan bagus kalau Semarang punya gemstone ,” katanya.
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0650 seconds (0.1#10.140)