Bupati Sleman Akan Pindahkan Keluarga Bripda Taufiq ke Rusunawa
A
A
A
SLEMAN - Kehidupan Bripda Muhammad Taufiq Hidayat yang tinggal bersama keluarganya di bangunan bekas kandang sapi Dusun Jongke Tengah, RT 04/23, Sendangadi, Mlati mendatangkan empati banyak orang.
Polda DIY pun berkomunikasi dengan Bupati Sleman supaya keluarga anggota Sabhara itu mendapatkan tempat tinggal yang layak.
"Kemarin kita telah komunikasi dengan Bupati Sleman, terkait tempat tinggal yang layak, karena di sana juga ada rusunawa," kata Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Soebagyo melalui sambungan telpon, Jumat (16/1/2015).
Secara kedinasan, Oerip pun menegaskan, pihaknya tidak mengistimewakan dalam memperlakukan Bripda Taufiq dengan anggota polisi yang lain.
Polda DIY pun memahami kondisi Bripda Taufiq yang berangkat dinas harus jalan kaki karena tak memiliki motor.
Sehingga supaya tidak terlambat dinas selain atasannya meminjamkan motor, Bripda Taufiq pun sementara diminta tinggal di Aula Direktorat Sabhara Polda DIY.
Bupati Sleman Sri Purnomo dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya komunikasi dengan Polda DIY mengenai tempat tinggal layak bagi keluarga Bripda Taufiq.
Bahkan, direncanakan Sabtu (17/1/2015) pukul 14.00 WIB, keluarga Bripda Taufiq akan dipindahkan dari bangunan bekas kandang sapi yang ditempati ke Rusunawa yang berada di Dusun Jongke Tengah.
"Besok siang akan pindahan ke Rusunawa di Jongke Tengah, supaya menempati tempat yang layak," timpalnya.
Disampaikan Sri Purnomo, keluarga Bripda Taufiq yang saat ini menempati di bangunan yang berada di dekat kandang sapi kelompok itu pun diakui tidak melapor ke Kades Sendangadi.
Sehingga dari pemerintah pun tidak mengetahui hal itu. "Keluarga Bripda Taufiq menempati rumah dekat kandang sapi itu tidak lapor ke Kades Sendangadi, Mlati sehingga Pak Kades tidak tahu warganya tersebut tinggal di situ," pungkasnya.
Polda DIY pun berkomunikasi dengan Bupati Sleman supaya keluarga anggota Sabhara itu mendapatkan tempat tinggal yang layak.
"Kemarin kita telah komunikasi dengan Bupati Sleman, terkait tempat tinggal yang layak, karena di sana juga ada rusunawa," kata Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Soebagyo melalui sambungan telpon, Jumat (16/1/2015).
Secara kedinasan, Oerip pun menegaskan, pihaknya tidak mengistimewakan dalam memperlakukan Bripda Taufiq dengan anggota polisi yang lain.
Polda DIY pun memahami kondisi Bripda Taufiq yang berangkat dinas harus jalan kaki karena tak memiliki motor.
Sehingga supaya tidak terlambat dinas selain atasannya meminjamkan motor, Bripda Taufiq pun sementara diminta tinggal di Aula Direktorat Sabhara Polda DIY.
Bupati Sleman Sri Purnomo dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya komunikasi dengan Polda DIY mengenai tempat tinggal layak bagi keluarga Bripda Taufiq.
Bahkan, direncanakan Sabtu (17/1/2015) pukul 14.00 WIB, keluarga Bripda Taufiq akan dipindahkan dari bangunan bekas kandang sapi yang ditempati ke Rusunawa yang berada di Dusun Jongke Tengah.
"Besok siang akan pindahan ke Rusunawa di Jongke Tengah, supaya menempati tempat yang layak," timpalnya.
Disampaikan Sri Purnomo, keluarga Bripda Taufiq yang saat ini menempati di bangunan yang berada di dekat kandang sapi kelompok itu pun diakui tidak melapor ke Kades Sendangadi.
Sehingga dari pemerintah pun tidak mengetahui hal itu. "Keluarga Bripda Taufiq menempati rumah dekat kandang sapi itu tidak lapor ke Kades Sendangadi, Mlati sehingga Pak Kades tidak tahu warganya tersebut tinggal di situ," pungkasnya.
(sms)