Gereja Jemaat Tondok Iring Ludes Dilalap Api

Kamis, 15 Januari 2015 - 15:54 WIB
Gereja Jemaat Tondok Iring Ludes Dilalap Api
Gereja Jemaat Tondok Iring Ludes Dilalap Api
A A A
MAKALE - Gereja Protestan di Indonesia (GpdI) jemaat Tondok Iring yang terletak di kelurahan Liong Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara, ludes dilalap si jago merah, dini hari tadi.

Informasi yang diperoleh di lokasi kebakaran, api pertama kali berasal dari atap gereja yang diduga akibat arus pendek. Api kemudian dengan cepat membesar hingga menghaguskan bangunan gereja, serta peralatan beribadah yang ada dalam gereja.

Api pun menjalar ke bangunan pastori ditinggali Pdt GPdI jemaat Tondok Iring MK Padandan bersama keluarganya. Bangunan pastori berdampingan dengan bangunan gereja.

“Awalnya, saya tidak tahu kalau ada terjadi kebakaran, karena saat itu saya dan keluarga sudah tidur. Peristiwa kebakaran itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 Wita,” ujar Pdt Gpdi Jemaat Tondok Iring MK Padandan, Kamis (15/1/2015).

Pdt MK Padandan mengatakan, dirinya baru tahu bangunan gereja terbakar saat salah satu anggota jemaat GPdI yang baru tiba dari Makassar melihat api di atas atap bangunan gereja. Anggota jemaat tersebut kemudian berteriak hingga dirinya dan keluarganya terbangun.

Saat terbangun, api yang melalap bangunan gereja makin membesar. Tidak lama kemudian, warga dibantu anggota jemaat GPdI Tondok Iring pun berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya sambil menunggu datangnya mobil pemadam kebakaran.

“Api baru bisa dijinakkan satu jam kemudian, atau sekitar pukul 02.00 Wita setelah dua unit armada pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api,” ujar Pdt MK Padandan.

Paska kebakaran, lanjut MK Padandan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat. Bantuan yang disalurkan, di antaranya tenda, beras tiga karung, mie instan, air mineral, dan peralatan makan minum.

Sebab, selain menghanguskan bangunan gereja dan peralatan beribadah yang ada di dalam gereja, api juga menghanguskan bangunan dan seluruh isi pastori.

“Saat kebakaran, kami hanya berpikir untuk menyelamatkan diri. Hanya pakaian yang kami pakai yang tersisa, karena seluruh barang di dalam bangunan pastori yang kami tinggali habis terbakar,” katanya.

Ketua Badan Verifikasi GPdI Provinsi Sulawesi Selatan Yohanis Sumule langsung meninjau bangunan gereja jemaat Tondo Iring yang ludes dilalap api. Bangunan gereja yang terbakar itu baru selesai dibangun tahun 2013 lalu.

Beruntung, dalam peristiwa kebakaran itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Diperkirakan, kerugian material kejadian kebakaran bangunan GPdI Jemaat Tondok iring mencapai ratusan juta rupiah.

Dirinya pun berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja turut membantu memperbaiki bangunan gereja yang terbakar agar bisa kembali digunakan untuk beribadah.

Pasca kebakaran, anggota gereja bergotong royong membangun pondok darurat untuk ditinggali sementara pendeta, dan keluarga sambil menunggu dibangun kembali rumah pastori. “Semua anggota jemaat GPdI turut prihatin atas musibah terbakarnya gedung gereja dan pastori GPdI jemaat Tondok Iring,” ujarnya.

Seorang petugas pemadam kebakaran yang turut memadamkan api di gereja GPdI jemaat Tondok Iring Agustinus memperkirakan, peristiwa kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek. Sebab, sumber api pertama kali berasal dari atap gereja.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5203 seconds (0.1#10.140)