Lagi, Mahasiswa Seni dan Teknik UNM Tawuran

Rabu, 14 Januari 2015 - 20:08 WIB
Lagi, Mahasiswa Seni dan Teknik UNM Tawuran
Lagi, Mahasiswa Seni dan Teknik UNM Tawuran
A A A
MAKASSAR - Tawuran mahasiswa kembali terjadi. Kali ini antara mahasiswa Teknik dan Seni Universitas Negeri Makassar (UNM) Parang Tambung. Dua kelompok mahasiswa ini terlibat saling serang, diduga akibat dendam lama.

Tawuran terjadi di Jalan Mallengkeri Raya, tepatnya di depan kampus mereka. Hingga kini, belum diketahui adanya korban jiwa dalam kejadian itu. Namun yang pasti sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tawuran bermula ketika salah satu mahasiswa Fakultas Teknik UNM Fajaruddin sedang berboncengan dengan rekannya keluar dari Kampus.

Saat berada di depan pintu gerbang Fakultas Seni, tiba-tiba dua orang yang tidak dikenal dengan memakai penutup muka menahan Fajaruddin dan boncengannya, lalu mengeluarkan Parang.

Namun, kedua mahasiswa Teknik ini lari ke dalam kampus dan memanggil rekan rekannya. Puluhan mahasiswa Teknik mencari orang tersebut, namun tidak ditemukan. Pada saat itu, tiba-tiba muncul anak Seni dengan identitas tidak diketahui.

Sehingga, terjadi bentrok di depan pintu gerbang dengan menggunakan busur. Setelah terjadi bentrok, aparat kepolisian yang telah dihubungi pun langsung menuju lokasi, berusaha membubarkan mahasiswa.

"Kami mendapat laporan adanya salah satu mahasiswa yang diparangi," kata Kapolsekta Tamalate Kompol Suaib Madjid, kepada wartawan, Rabu (14/1/2015).

Pasca penyerangan itu, personel Polsekta Tamalate yang dibantu dengan Polrestabes Makassar masih melakukan sterilisasi di lokasi sambil berkoordinasi dengan pihak rektorat kampus.

"Kita sementara masih melakukan komunikasi dengan rektorat kampus untuk penyelesaian masalah ini. Sementara, anggota melakukan penjagaan, dan mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Rektorat Kampus UNM, yakni Rektor UNM Prof Arismunandar, Dekan Fakultas Teknik UNM Husain Syam, dan Wakil Rektor UNM Hery Tahir tidak bisa dihubungi, meski nada dering ponselnya aktif.

Seperti diketahui, aksi tawuran kampus UNM bukanlah pertama kalinya terjadi. Aksi serupa sempat terjadi beberapa kali ditahun 2014, bahkan hingga menimbulkan korban mahasiswa.

Berdasarkan catatan wartawan, pada tawuran 21 Oktober 2014, korban dua mahasiswa Fakultas Seni yakni Adi Setiabudi, mengalami luka kena busur bagian pelipis, dan Said Abdul Malik, kena busur dibagian betis sebelah kanan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5609 seconds (0.1#10.140)