Isak Tangis Hujani Pemakaman Oscar Desano

Rabu, 14 Januari 2015 - 16:12 WIB
Isak Tangis Hujani Pemakaman...
Isak Tangis Hujani Pemakaman Oscar Desano
A A A
KLATEN - Isak tangis mewarnai pemakaman jenazah Pramugara AirAsia QZ8501 Oscar Desano, di Pemakaman Umum Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, kabupaten Klaten, tadi siang.

Istri Oscar, Dessy Purbaningrum yang sedang hamil tidak kuasa menahan air matanya saat melihat jenazah suaminya tersebut dimasukkan ke liang lahat.

Para keluarga dan juga kerabat yang mengiringi jenazah juga tidak bisa menyembunyikan kesedihan mereka. Selain kerabat, pemilik AirAsia, Datuk Kamarudin dan juga para rekan kerja almarhum juga terlihat menyimpan kesedihan yang cukup mendalam.

Salah seorang kerabat, Totok Gantoro mengatakan, almarhum adalah orang yang baik dan juga periang. Menurutnya, pramugara tersebut menikah dengan keponakannya sekitar setahun yang lalu.

Dia menyebutkan, almarhum terakhir kali pulang ke Klaten pada saat Idul Fitri 2014. Ketika itu, kepulanganya ke Klaten dilakukan untuk silaturahmi kepada orangtua sang istri.

Selain itu, kepulanganya itu juga dilakukan untuk memperkenalkan dirinya kepada keluarga besar istrinya di wilayah Klaten. Namun, sampai saat ini dirinya tidak pernah menduga, bahwa pertemuan itu merupakan pertemuan kali terakhir.

“Klaten itu tempat tinggal mertuanya, kalau dia dan istrinya, sebelumnya tinggal di Surabaya,” ucapnya, kepada wartawan, di lokasi, Rabu (14/1/2015).

Sementara itu, Pemilik AirAsia Datuk Kamarudin enggan memberikan komentar terhadap wartawan. Pihaknya mengaku, ingin fokus pada pemakaman salah satu karyawan terbaik yang dimilikinya di AirAsia tersebut.

Sebelumnya, korban berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Unit (DVI) Polda Jawa Timur, setelah mencocokan DNA korban dengan ayah dan ibunya. Selain, identifikasi juga didapatkan dengan kecocokan struktur gigi korban.

Setelah berhasil diidentifikasi, korban diterbangkan dari Bandara Juanda Sidoharjo ke Bandara internasional Adi Soemarmo Boyolali, pada Rabu siang.

Korban diterbangkan menggunakan Pesawat AirAsia yang disediakan khusus dari maskapai. Selain jenazah korban, pesawat itu juga membawa keluarga dan rekan sejawat korban di AirAsia.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)