Sejumlah Kawasan Rawan Longsor

Selasa, 13 Januari 2015 - 14:46 WIB
Sejumlah Kawasan Rawan Longsor
Sejumlah Kawasan Rawan Longsor
A A A
DOLOKSANGGUL - Cuaca buruk yang terjadi hingga awal tahun ini masih meresahkan warga karena berpotensi menimbulkan bencana longsor.

Pasalnya, dalam dua pekan terakhir sudah terjadi erosi di sejumlah kawasan. Daerah yang rentan longsor umumnya di kawasan tebing yang merupakan jalur akses provinsi, seperti di kawasan Parlilitan, Pakkat, Tarabintang, dan Baktiraja. Selain karena tebing yang berada di sisi jalan, pepohonan di kawasan tersebut juga sudah menipis sehingga mempercepat erosi. “Jika terjadi erosi atau longsor, masyarakat akan terganggu total.

Karena itu, kami berharap pemerintah mengantisipasi dini dan memberikan sosialisasi penanggulangan bencana,” kata salah satu warga, Poltak Purba, 35, kepada KORAN SINDO MEDAN di Doloksanggul, Senin (12/1). Poltak mengatakan, kawasan- kawasan yang rentan bencana tersebut merupakan jalur akses utama menghubungkan warga dengan sejumlah kabupaten tetangga dan pusat-pusat perekonomian. Contohnya di Baktiraja, jalur yang rentan longsor adalah jalur lingkar luar Danau Toba menghubungkan dengan Kecamatan Muara, Tapanuli Utara (Taput).

Jika jalur itu mengalami gangguan karena longsor, wargaBaktirajatidakdapat beraktivitas. “Akhir tahun kemarin sudah terjadi longsor besar di kawasan Bakkara yang menutup sebagian besar jalan. Kami berharap pemerintah mewaspadai kawasan ini agar hal ini tidak terulang selama cuaca buruk. Sebab curah hujan masih tinggi belakangan ini,” katanya.

Warga lainnya, Maradu Purba, 32, juga mengeluhkan hal sama. Menurut sopir truk pengangkut barang itu, kawasan Humbahas, khususnya di Pakkat, Parlilitan, dan Tarabintang, merupakan dua kawasan tidak pernah bebas bencana. Sebab hampir setiap hari ada yang erosi dan ada jalan tertutup. Maradu menilai, pengelola kawasan belum mengantisipasi dini sehingga erosi terus terjadi dan mengakibatkan longsor.

“Contohnya dua hari lalu di Pakkat ketika jalan amblas, kami tidak dapat melintas sama sekali. Memang jalan amblas karena cuaca buruk. Kami berharap cuaca buruk tidak menjadi alasan bagi pemerintah membiarkan terjadinya bencana,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Humbahas, Tumbur Hutagaol mengatakan, curah hujan di kawasan Humbahas masih tinggi saat ini. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, curah hujan memang selalu tinggi di Humbahas setiap tahunnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengantisipasian bencana, khususnya kepada Dinas Bina Marga Provinsi Sumut karena daerah-daerah longsor umumnya di kawasan jalan yang dikelola Pemprov Sumut,” katanya.

Baringin lumban gaol
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6568 seconds (0.1#10.140)