SMK Nanggulan Mau Roboh
A
A
A
KULONPROGO - Bangunan SMK Nanggulan terancam roboh menyusul jatuhnya kuda-kuda pada bagian rangka atap gedung yang difungsikan untuk koperasi siswa.
Pihak sekolah hanya memasang tiang darurat untuk menghindari atap sekolah ambruk. Bangunan yang terancam roboh ini dibangun pada 2011 menggunakan APBD Perubahan dengan pagu anggaran Rp110 juta. Bangunan ini sendiri diserahkan kepada sekolah pada 2012. Kuda-kuda dari kayu ini jatuh pada Sabtu (10/1) sore ketika ruangan dalam kondisi kosong. Akibat jatuhnya rangka ini dua buah etalase kaca pecah.
“Kami sudah mau pulang terdengar suara boom, dan setelah kami cari ternyata ada kuda-kuda yang jatuh,” ungkap Kepala SMK Nanggulan Rumawal, kemarin. Bangunan seukuran 8x10 meter persegi ini sekarang disanggah menggunakan bambu agar tidak roboh. Pihak sekolah mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan setempat agar ada tindak lanjut perbaikan. Sedangkan barang dagangan yang ada di koperasi dipindah di bagian gedung lain yang masih satu kompleks.
Kejadian ini langsung disikapi Komisi III DPRD Kulonprogo dengan melakukan pengecekan. Sekretaris Komisi III Sarkowi menengarai ambruknya kuda-kuda karena pada bagian utara terjadi rembesan air. Kuat dugaan air ini yang membuat kayu lapuk hingga akhirnya lepas dan jatuh. “Ini sudah di luar masa pemeliharaan karena sudah dua tahun. Ini harus segera ditangani,” katanya.
Ketua Komite Sekolah Wiyono berharap Dinas Pendidikan Kulonprogo segera menindaklanjuti ambruknya rangka atap bangunan SMK Nanggulan. Bangunan ini sangat diperlukan siswa untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. “Kami minta dinas memikirkan kejadian ini,” ucap mantan anggota DPRD Kulonprogo ini.
Kuntadi
Pihak sekolah hanya memasang tiang darurat untuk menghindari atap sekolah ambruk. Bangunan yang terancam roboh ini dibangun pada 2011 menggunakan APBD Perubahan dengan pagu anggaran Rp110 juta. Bangunan ini sendiri diserahkan kepada sekolah pada 2012. Kuda-kuda dari kayu ini jatuh pada Sabtu (10/1) sore ketika ruangan dalam kondisi kosong. Akibat jatuhnya rangka ini dua buah etalase kaca pecah.
“Kami sudah mau pulang terdengar suara boom, dan setelah kami cari ternyata ada kuda-kuda yang jatuh,” ungkap Kepala SMK Nanggulan Rumawal, kemarin. Bangunan seukuran 8x10 meter persegi ini sekarang disanggah menggunakan bambu agar tidak roboh. Pihak sekolah mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan setempat agar ada tindak lanjut perbaikan. Sedangkan barang dagangan yang ada di koperasi dipindah di bagian gedung lain yang masih satu kompleks.
Kejadian ini langsung disikapi Komisi III DPRD Kulonprogo dengan melakukan pengecekan. Sekretaris Komisi III Sarkowi menengarai ambruknya kuda-kuda karena pada bagian utara terjadi rembesan air. Kuat dugaan air ini yang membuat kayu lapuk hingga akhirnya lepas dan jatuh. “Ini sudah di luar masa pemeliharaan karena sudah dua tahun. Ini harus segera ditangani,” katanya.
Ketua Komite Sekolah Wiyono berharap Dinas Pendidikan Kulonprogo segera menindaklanjuti ambruknya rangka atap bangunan SMK Nanggulan. Bangunan ini sangat diperlukan siswa untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. “Kami minta dinas memikirkan kejadian ini,” ucap mantan anggota DPRD Kulonprogo ini.
Kuntadi
(ars)