Basarnas: Pada Saatnya Operasi AirAsia Harus Dihentikan
A
A
A
JAKARTA - Pencarian korban dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 diwacanakan akan dihentikan dalam waktu dekat ini. Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah menyampaikan rencana ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Frans Henry Bambang Soelistyo mengatakan setiap perkembangan proses pencarian dan evakuasi selalu disampaikan kepada presiden termasuk kemungkinan penghentian operasi.
"Hari ke hari yang signifikan pasti saya laporkan kepada beliau sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada presiden," kata Soelistyo saat ditemui di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Menurut Soelistyo sampai dengan saat ini Basarnas selaku pemegang mandat terus berupaya mencari dan mengevakuasi jenazah maupun objek dari pesawat berpenumpang 162 orang tersebut. Dan itu yang selalu ditekankan oleh presiden.
"Beliau (presiden) selalu monitor, pasti beliau sebagai pemimpin memberikan instruksi kepada saya, upayakan maksimal," lanjutnya.
Sebelumnya Soelistyo mengisyaratkan akan adanya penghentian proses pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501. Intensitas yang semakin dikurangi serta realitas di lapangan membuat proses pencarian dan evakuasi akan segera diakhiri.
"Pada saatnya kita harus memastikan kapan operasi ini ditutup. Isu ini yang kemudian sedang kita pertimbangkan masak-masak supaya nantinya antara harapan dan realita bisa kita pertimbangkan dengan baik," tuntasnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Frans Henry Bambang Soelistyo mengatakan setiap perkembangan proses pencarian dan evakuasi selalu disampaikan kepada presiden termasuk kemungkinan penghentian operasi.
"Hari ke hari yang signifikan pasti saya laporkan kepada beliau sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada presiden," kata Soelistyo saat ditemui di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Menurut Soelistyo sampai dengan saat ini Basarnas selaku pemegang mandat terus berupaya mencari dan mengevakuasi jenazah maupun objek dari pesawat berpenumpang 162 orang tersebut. Dan itu yang selalu ditekankan oleh presiden.
"Beliau (presiden) selalu monitor, pasti beliau sebagai pemimpin memberikan instruksi kepada saya, upayakan maksimal," lanjutnya.
Sebelumnya Soelistyo mengisyaratkan akan adanya penghentian proses pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501. Intensitas yang semakin dikurangi serta realitas di lapangan membuat proses pencarian dan evakuasi akan segera diakhiri.
"Pada saatnya kita harus memastikan kapan operasi ini ditutup. Isu ini yang kemudian sedang kita pertimbangkan masak-masak supaya nantinya antara harapan dan realita bisa kita pertimbangkan dengan baik," tuntasnya.
(hyk)