Tiga Koperasi Resmi Bergabung Program SAKTI KSP Intidana
A
A
A
SEMARANG - Tiga koperasi di Jawa Tengah secara resmi menggunakan program Simpanan Antar Koperasi Teknologi Indonesia (Sakti) yang dikeluarkan oleh KSP Intidana.
Ketiga koperasi tersebut adalah Koperasi Talenta, Sarana Bhakti, dan Koperasi Roda Sejahtera Dengan bergabung dalam program Sakti maka seluruh anggota ketiga koperasi tersebut bisa menikmati semua fasilitas yang sama dengan fasilitas perbankan, salah satunya bisa melakukan dari tarik tunai di seluruh ATM jaringan Alto.
Selain itu, koperasi yang bergabung juga mendapatkan fasilitas satu mesin ATM yang ditempatkan di kantor masing-masing. Direncanakan sebelumnya ada lima koperasi yang akan bergabung dalam program Sakti. Namun, baru tiga yang koperasi yang lolos verifikasi. Setiap koperasi pada tahap awal mendapatkan 1000 ATM yang akan ditambah jika diperlukan.
Ketua Koperasi Intidana Handoko mengatakan, KSP Intidana mengembangkan sistem modernisasi koperasi melalui Sakti ini mengajak seluruh koperasi di Indonesia untuk bersatu supaya mampu bersaing menghadapi globalisasi. “Dengan program Sakti seluruh anggota koperasi bisa menikmati semua fasilitas yang sama dengan fasilitas perbankan melalui ATM,” ucapnya saat peluncuran secara resmi Kartu SAKTI di Kantor KSP Intidana kemarin.
Setiap koperasi yang bergabung tidak perlu melakukan modernisasi sistem yang bisa membutuhkan dana besar karena sistem sudah ada pada Intidana. Bahkan, setiap koperasi juga mendapatkan sharing profit . “Program ini bukan profit oriented, tetapi sharing oriented,” paparnya. Pihaknya menargetkan 2015 ini ada 100 koperasi yang bisa bergabung dengan program Sakti.
Handoko yakin dengan bersamasama koperasi akan mampu menjadi penopang ekonomi di Indonesia mengingat jumlah koperasi di seluruh Indonesia cukup besar mencapai 210.000. “Bayangkan saja, kalau setiap koperasi memiliki satu mesin ATM saja, berarti akan ada 210.000 mesin ATM. Padahal saat ini mesin ATM di Indonesia baru mencapai sekitar 80.000,” tandasnya. Sebagai pelaku lembaga perbankan mikro, sangat terbantu dengan adanya program Sakti.
“Koperasi di Indonesia selama ini dipandang sebelah mata, namun dengan Sakti, kami berharap nanti kita bisa memulai perubahanperubahan di bidang teknologi,” ucap Ketua Koperasi Talenta FX Pramono. Dengan bergabung dengan program Sakti, koperasi akan lebih siap membentengi koperasi menghadapi Globalisasi dan MEA 2015. “Selain itu, juga memudahkan setiap anggota kami untuk melakukan transaksi, pembayaran listrik, transfer antarrekening, dan tarik tunai lebih mudah,” ucapnya.
Manajer Koperasi Roda Sejahtera Basuki Ambarianto menambahkan, sebagai salah satu koperasi yang bergabung dengan program Sakti, pihaknya siap membantu mempromosikan dan mengajak koperasi lain untuk bergabung. “Kami akan mengajak koperasi lain untuk bergabung dengan program sakti karena melalui program ini koperasi akan lebih kuat dan tidak dipandang sebelah mata lagi,” paparnya.
Andik sismanto
Ketiga koperasi tersebut adalah Koperasi Talenta, Sarana Bhakti, dan Koperasi Roda Sejahtera Dengan bergabung dalam program Sakti maka seluruh anggota ketiga koperasi tersebut bisa menikmati semua fasilitas yang sama dengan fasilitas perbankan, salah satunya bisa melakukan dari tarik tunai di seluruh ATM jaringan Alto.
Selain itu, koperasi yang bergabung juga mendapatkan fasilitas satu mesin ATM yang ditempatkan di kantor masing-masing. Direncanakan sebelumnya ada lima koperasi yang akan bergabung dalam program Sakti. Namun, baru tiga yang koperasi yang lolos verifikasi. Setiap koperasi pada tahap awal mendapatkan 1000 ATM yang akan ditambah jika diperlukan.
Ketua Koperasi Intidana Handoko mengatakan, KSP Intidana mengembangkan sistem modernisasi koperasi melalui Sakti ini mengajak seluruh koperasi di Indonesia untuk bersatu supaya mampu bersaing menghadapi globalisasi. “Dengan program Sakti seluruh anggota koperasi bisa menikmati semua fasilitas yang sama dengan fasilitas perbankan melalui ATM,” ucapnya saat peluncuran secara resmi Kartu SAKTI di Kantor KSP Intidana kemarin.
Setiap koperasi yang bergabung tidak perlu melakukan modernisasi sistem yang bisa membutuhkan dana besar karena sistem sudah ada pada Intidana. Bahkan, setiap koperasi juga mendapatkan sharing profit . “Program ini bukan profit oriented, tetapi sharing oriented,” paparnya. Pihaknya menargetkan 2015 ini ada 100 koperasi yang bisa bergabung dengan program Sakti.
Handoko yakin dengan bersamasama koperasi akan mampu menjadi penopang ekonomi di Indonesia mengingat jumlah koperasi di seluruh Indonesia cukup besar mencapai 210.000. “Bayangkan saja, kalau setiap koperasi memiliki satu mesin ATM saja, berarti akan ada 210.000 mesin ATM. Padahal saat ini mesin ATM di Indonesia baru mencapai sekitar 80.000,” tandasnya. Sebagai pelaku lembaga perbankan mikro, sangat terbantu dengan adanya program Sakti.
“Koperasi di Indonesia selama ini dipandang sebelah mata, namun dengan Sakti, kami berharap nanti kita bisa memulai perubahanperubahan di bidang teknologi,” ucap Ketua Koperasi Talenta FX Pramono. Dengan bergabung dengan program Sakti, koperasi akan lebih siap membentengi koperasi menghadapi Globalisasi dan MEA 2015. “Selain itu, juga memudahkan setiap anggota kami untuk melakukan transaksi, pembayaran listrik, transfer antarrekening, dan tarik tunai lebih mudah,” ucapnya.
Manajer Koperasi Roda Sejahtera Basuki Ambarianto menambahkan, sebagai salah satu koperasi yang bergabung dengan program Sakti, pihaknya siap membantu mempromosikan dan mengajak koperasi lain untuk bergabung. “Kami akan mengajak koperasi lain untuk bergabung dengan program sakti karena melalui program ini koperasi akan lebih kuat dan tidak dipandang sebelah mata lagi,” paparnya.
Andik sismanto
(ars)