Jokowi Blusukan di Bandung
A
A
A
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kota Ban dung berlangsung aman kemarin. Orang nomor satu di Indonesia ini menghadiri sejumlah tempat selama di Kota Bandung.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, rombongan Presiden pertama kali melakukan kunjungan di The Trans Luxury Hotel Bandung untuk mengikuti acara Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XV Him punan Pengusaha Muda In donesia (Hipmi) 2015. Rombongan yang menggunakan jalur darat itu tiba di lokasi sekitar pukul dari 10.15 WIB. Di lokasi ini, Presiden Jokowi sempat memberikan sambutan di hadapan para pengusaha muda yang mengikuti munas Hipmi di Kota Bandung.
Dalam sambutannya, Presiden menyinggung soal kesiapan ASEAN Economics Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MenurutJokowi, para pengusaha muda di Indonesia tidak perlu khawatir mengenai MEA.Sebab, katadia, setelah bertemu dengan sejumlah pemimpin-pemerintahan dinegara-negara AsiaTenggara, semuanya masih menerka- nerka dan mengira- ngira bagaimana pelaksanaannya nanti.
“ Ya Saudara-saudara tidak usah takut, wong mereka takut kok pada kita (Indonesia).Mereka juga takut dan yang paling ditakuti memang Indonesia,” ujarnya. Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 250juta, sementara yang lain jumlahnya ada yang 24 juta jiwa, 15 juta jiwa,dan 70juta jiwa. Menurut Jokowi,negara- negaraAsean lainnya juga membayangkan begitu dibuka, merekaakandi- serbuoleh pengusaha dari Indonesia yang jumlahnya banyak sekali.
“Bayangkan kalau kita menyerbu negara- negara yang lain.Apalagi yang menyerbu Hipmi yang muda- muda.Begitu dibuka yang muda- muda larinya paling kencang. Jadi nyerbu dulu, hitungan nomor belakangan,”tuturJokowi. Yang paling penting, lanjut PresidenJokowi, kesiapan menghadapai MEA memang harus betul-betul dirancang dengan baik. Jangan sampai ada peluang- peluang yang ada dalam negeri diambil oleh pengusaha asing yang masuk.
“ Kalau disini bisa diamankan,yang punya kesiapan bisa serbu kenegara lain,” pungkasnya. Setelah menghadiri dan memberikan sambutan diacara pembukaan Munas HipmiXV, presiden bersama rombongan langsung menuju lokasi Sentra Kerajinan Rajut BinongJati, di Jalan BinongJati, Kiara Condong,Kecamatan Batununggal. Presiden didampingi Gubernur JabarAhmad Heryawan beserta sejumlah muspida. Jokowi langsung blusukanke kawasan sentra industri yang terkenal diKota Bandung.
Ratusan warga setempat yang menunggu sejak pagi terlihat histeria sewaktu Jokowi tiba di Jalan Binong Jati, kemarinsiang. Jokowi merespons sambil melambaikan tangan.Jokowi bersama rombongan singgah kerumah beberapa pengrajin.Penjagaan superketat diperlihatkan Paspampres yang dibantu anggota Polri dan TNI di lokasi permukiman padat penduduk ini. Bahkan Kapolda Jabar IrjenPol Mocham dIriawan berjibaku menembus kerumunan warga yang berdesak-desakan ingin mendekati Jokowi.
Dalam kunjungannya tersebut,Jokowi mengutarakan pujian pada sisi produksi dan efisiensi dari pusat industri rajut tersebut.“ Bagus,ada sweater kaya gitu Rp40.000, murah banget”ujarnya. Bahkan,Jokowi sempat memesan1.00 0sweater bergam- barwajah dirinya kepada salah satu pedagang BinongJati. “ pas saya lihatin gambar ini, Bapak (Jokowi)bilang bagus, akhirnya pesan1.000sweater,” ungkap Yati Mulyati, 42.pedagang rajutan yang beruntung tersebut.
Jokowi berharap para pengrajin bisa menambah sentuhan desain yang lebih baik agar harga jualnya meningkatdua kali lipat dan menjadi kompetitif dipasaran. Menurut dia, para pengrajin bisa bekerjasa- ma dengan ITB atau lembaga lainnya untuk mendapatkan desain yang menarik. Menurut dia, jika design digarap baik harganya bisa berlipat dan tidak hanya untuk swea ter,syal, jaket, tapi barang- barang lain bisa dikerjakan disana karena memiliki kelebihan sisi kompetitif.
Di PT Pindad, Jokowi meninjau divisi senjata dan divisi kendaraan,serta menerim apaparan dari Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim. Dilokasi ini, Jokowi kembali memuji hasi lproduksi PT Pindad yang dinilai sudah sangat bagus. “ Itu memperlihatkan manajemen produksi itu baik atau tidak baik. Alur mulai dari rawmaterial, produksi dimesin, kemudian assembling itu kelihatan,”kata Jokowi kepada wartawan disela- sela peninjauannya ke PT Pindad.
Menurut Jokowi, yang perlu didorong dari PT Pindad adalah agar kapasitas produksinya berlipat.Dia menilai, hal itu bergantung pada marketingnya. “Marketingnya jangan bergantung saja pada TNI/ Polri/Kementerian,tapi juga harus masuk kepasar- pasar diluarIndonesia,”tuturnya.
Presiden mengaku, sudah menyampaikan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno, kalau marketingny abagus, produksi- nya punya kemampuan, kita suntik Penyertaan Modal Negara (PMN)-nya,baik untuk investasi atau untukmodal kerja. “ Kita harus seperti itu, jangan sampai alat- alat pertahanan itu kita banyak belidiluar. Kalau memang kita belum bisa berproduksi ya join dengan luar, tapi( produksinya)disini. Arah- nyaakan kesana,” terang Presiden Jokowi.
Mengenai jumlah modal yang disuntikkan pemerintah, Presiden Jokowi menyebut angka Rp 700miliar. Namun Presiden berjanji akan melihat dengan suntikan seperti itu memberi nilai tambah apa, dampak apa ke ekonomi maupun kenegara. “ Kalau sudah diberisuntikan harus diberi target.Enak aja sudah diberi duit nggak diberitarget,” ungkap PresidenJokowi.
Kunjungi Keluarga Al Ma’soem
Menjelang siang, rombongan Presiden Jokowi yang ikut dalam kunjungan kerja diKota Bandung ini sempat beristirahat diRumah Makan Sari Sunda,Jalan Sukano Hatta. Dilokasi ini, rombongan disuguhi sejumlah hidangan Sunda.
Setelah cukup beristirahat, rombongan langsung melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi PT LEN Industri( Persero) di Jalan Soekarno Hatta, kemudian dilanjutkan ke SiliconView Techno Park, Kampus Institut Teknologi Telkom diJalanTerusan Buah Batu, DayeuhKolot, KabupatenBandung. Bahkan, Jokowi juga menyempatkan diri berkunjung keumah keluarga besar Al Ma’soem diJalan Percobaan, Kampung Cikalang, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi,Kabupaten Bandung untuk bersilaturahmi.
Presiden didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menemui seluruh keluarga besar Masoem di rumah kediaman keluarga almarhum Nanang. Adik kandung almarhum Nanang,Entang Rosa di Masoem mengatakan, selain berdialog bersama keluarga besar, Presiden Jokowi juga sempat menandatangani batu Prasati Mimbar Demokrasi yang digagas oleh almarhum Nanang Iskandar Masoem. Prasasti bertuliskan“ Mimbar Demokrasi Nanang Iskandar Masoem” ini didirikan pada 1995 dan diresmikan Presiden R IKe- 7 JokoWidodo.
“ ditandangani langsung dirumah kediaman keluarga besar almarhumJalanPercobaan, Kampung Cikalang, Desa Cileunyi Wetan,Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jabar, kemarin,”kata Entang. Entang mengaku, batu prasasti itu sebelumnya sudah disiapkan dengan harapan dapat ditandatangani langsung oleh Presiden.
Agie permadi/ Ane rufaidah/ Ridwan alamsyah/ant
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, rombongan Presiden pertama kali melakukan kunjungan di The Trans Luxury Hotel Bandung untuk mengikuti acara Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XV Him punan Pengusaha Muda In donesia (Hipmi) 2015. Rombongan yang menggunakan jalur darat itu tiba di lokasi sekitar pukul dari 10.15 WIB. Di lokasi ini, Presiden Jokowi sempat memberikan sambutan di hadapan para pengusaha muda yang mengikuti munas Hipmi di Kota Bandung.
Dalam sambutannya, Presiden menyinggung soal kesiapan ASEAN Economics Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MenurutJokowi, para pengusaha muda di Indonesia tidak perlu khawatir mengenai MEA.Sebab, katadia, setelah bertemu dengan sejumlah pemimpin-pemerintahan dinegara-negara AsiaTenggara, semuanya masih menerka- nerka dan mengira- ngira bagaimana pelaksanaannya nanti.
“ Ya Saudara-saudara tidak usah takut, wong mereka takut kok pada kita (Indonesia).Mereka juga takut dan yang paling ditakuti memang Indonesia,” ujarnya. Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 250juta, sementara yang lain jumlahnya ada yang 24 juta jiwa, 15 juta jiwa,dan 70juta jiwa. Menurut Jokowi,negara- negaraAsean lainnya juga membayangkan begitu dibuka, merekaakandi- serbuoleh pengusaha dari Indonesia yang jumlahnya banyak sekali.
“Bayangkan kalau kita menyerbu negara- negara yang lain.Apalagi yang menyerbu Hipmi yang muda- muda.Begitu dibuka yang muda- muda larinya paling kencang. Jadi nyerbu dulu, hitungan nomor belakangan,”tuturJokowi. Yang paling penting, lanjut PresidenJokowi, kesiapan menghadapai MEA memang harus betul-betul dirancang dengan baik. Jangan sampai ada peluang- peluang yang ada dalam negeri diambil oleh pengusaha asing yang masuk.
“ Kalau disini bisa diamankan,yang punya kesiapan bisa serbu kenegara lain,” pungkasnya. Setelah menghadiri dan memberikan sambutan diacara pembukaan Munas HipmiXV, presiden bersama rombongan langsung menuju lokasi Sentra Kerajinan Rajut BinongJati, di Jalan BinongJati, Kiara Condong,Kecamatan Batununggal. Presiden didampingi Gubernur JabarAhmad Heryawan beserta sejumlah muspida. Jokowi langsung blusukanke kawasan sentra industri yang terkenal diKota Bandung.
Ratusan warga setempat yang menunggu sejak pagi terlihat histeria sewaktu Jokowi tiba di Jalan Binong Jati, kemarinsiang. Jokowi merespons sambil melambaikan tangan.Jokowi bersama rombongan singgah kerumah beberapa pengrajin.Penjagaan superketat diperlihatkan Paspampres yang dibantu anggota Polri dan TNI di lokasi permukiman padat penduduk ini. Bahkan Kapolda Jabar IrjenPol Mocham dIriawan berjibaku menembus kerumunan warga yang berdesak-desakan ingin mendekati Jokowi.
Dalam kunjungannya tersebut,Jokowi mengutarakan pujian pada sisi produksi dan efisiensi dari pusat industri rajut tersebut.“ Bagus,ada sweater kaya gitu Rp40.000, murah banget”ujarnya. Bahkan,Jokowi sempat memesan1.00 0sweater bergam- barwajah dirinya kepada salah satu pedagang BinongJati. “ pas saya lihatin gambar ini, Bapak (Jokowi)bilang bagus, akhirnya pesan1.000sweater,” ungkap Yati Mulyati, 42.pedagang rajutan yang beruntung tersebut.
Jokowi berharap para pengrajin bisa menambah sentuhan desain yang lebih baik agar harga jualnya meningkatdua kali lipat dan menjadi kompetitif dipasaran. Menurut dia, para pengrajin bisa bekerjasa- ma dengan ITB atau lembaga lainnya untuk mendapatkan desain yang menarik. Menurut dia, jika design digarap baik harganya bisa berlipat dan tidak hanya untuk swea ter,syal, jaket, tapi barang- barang lain bisa dikerjakan disana karena memiliki kelebihan sisi kompetitif.
Di PT Pindad, Jokowi meninjau divisi senjata dan divisi kendaraan,serta menerim apaparan dari Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim. Dilokasi ini, Jokowi kembali memuji hasi lproduksi PT Pindad yang dinilai sudah sangat bagus. “ Itu memperlihatkan manajemen produksi itu baik atau tidak baik. Alur mulai dari rawmaterial, produksi dimesin, kemudian assembling itu kelihatan,”kata Jokowi kepada wartawan disela- sela peninjauannya ke PT Pindad.
Menurut Jokowi, yang perlu didorong dari PT Pindad adalah agar kapasitas produksinya berlipat.Dia menilai, hal itu bergantung pada marketingnya. “Marketingnya jangan bergantung saja pada TNI/ Polri/Kementerian,tapi juga harus masuk kepasar- pasar diluarIndonesia,”tuturnya.
Presiden mengaku, sudah menyampaikan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno, kalau marketingny abagus, produksi- nya punya kemampuan, kita suntik Penyertaan Modal Negara (PMN)-nya,baik untuk investasi atau untukmodal kerja. “ Kita harus seperti itu, jangan sampai alat- alat pertahanan itu kita banyak belidiluar. Kalau memang kita belum bisa berproduksi ya join dengan luar, tapi( produksinya)disini. Arah- nyaakan kesana,” terang Presiden Jokowi.
Mengenai jumlah modal yang disuntikkan pemerintah, Presiden Jokowi menyebut angka Rp 700miliar. Namun Presiden berjanji akan melihat dengan suntikan seperti itu memberi nilai tambah apa, dampak apa ke ekonomi maupun kenegara. “ Kalau sudah diberisuntikan harus diberi target.Enak aja sudah diberi duit nggak diberitarget,” ungkap PresidenJokowi.
Kunjungi Keluarga Al Ma’soem
Menjelang siang, rombongan Presiden Jokowi yang ikut dalam kunjungan kerja diKota Bandung ini sempat beristirahat diRumah Makan Sari Sunda,Jalan Sukano Hatta. Dilokasi ini, rombongan disuguhi sejumlah hidangan Sunda.
Setelah cukup beristirahat, rombongan langsung melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi PT LEN Industri( Persero) di Jalan Soekarno Hatta, kemudian dilanjutkan ke SiliconView Techno Park, Kampus Institut Teknologi Telkom diJalanTerusan Buah Batu, DayeuhKolot, KabupatenBandung. Bahkan, Jokowi juga menyempatkan diri berkunjung keumah keluarga besar Al Ma’soem diJalan Percobaan, Kampung Cikalang, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi,Kabupaten Bandung untuk bersilaturahmi.
Presiden didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menemui seluruh keluarga besar Masoem di rumah kediaman keluarga almarhum Nanang. Adik kandung almarhum Nanang,Entang Rosa di Masoem mengatakan, selain berdialog bersama keluarga besar, Presiden Jokowi juga sempat menandatangani batu Prasati Mimbar Demokrasi yang digagas oleh almarhum Nanang Iskandar Masoem. Prasasti bertuliskan“ Mimbar Demokrasi Nanang Iskandar Masoem” ini didirikan pada 1995 dan diresmikan Presiden R IKe- 7 JokoWidodo.
“ ditandangani langsung dirumah kediaman keluarga besar almarhumJalanPercobaan, Kampung Cikalang, Desa Cileunyi Wetan,Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jabar, kemarin,”kata Entang. Entang mengaku, batu prasasti itu sebelumnya sudah disiapkan dengan harapan dapat ditandatangani langsung oleh Presiden.
Agie permadi/ Ane rufaidah/ Ridwan alamsyah/ant
(ars)