Kondisi Psikologis Keluarga Korban AirAsia Stabil

Senin, 12 Januari 2015 - 13:43 WIB
Kondisi Psikologis Keluarga Korban AirAsia Stabil
Kondisi Psikologis Keluarga Korban AirAsia Stabil
A A A
SURABAYA - Kondisi psikologis keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 terpantau stabil. Mereka hanya terlihat cemas ketika Tim DVI mengumumkan identitas korban pesawat yang jatuh di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12/2014).

Kasubag Psikologi Polda Jawa Timur AKBP M Mujib Ridwan mengatakan, pihaknya tetap melakukan pendampingan kepada keluarga korban.

"Upaya relaksasi dan konseling selalu kami berikan agar kondisi mereka tetap stabil," jelasnya, Senin (12/1/2015).

Mujib juga mengatakan, kecemasan keluarga selalu muncul setiap Tim DVI merilis hasil identifikasi. Kondisi ini, lanjut Mujib, sangat wajar karena mereka berharap yang diumumkan itu adalah anggota keluarganya yang hilang.

Pihaknya mengerahkan 50 tenaga psikiater untuk mendampingi keluarga korban di Posko Crisis Center Polda Jatim. "Mereka melakukan pendampingan selama keluarga korban ada di sini," ujarnya.

Selain itu, ada beberapa psikiater lainnya dari Universitas Airlangga (Unair), RS Dokter Soetomo, dan Dinas Kesehatan. Mereka bergabung di Ruang Tunggu Keluarga di depan Gedung Mahameru Polda Jatim.

Sementara, hingga hari ini dari 48 jenazah yang sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara, 32 Jenazah berhasil diidentifikasi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga, kecuali dua warga negara Korea Selatan, yang masih dititipkan di kontainer pendingin.

Sebanyak 16 jenazah lainnya dalam proses identifikasi. Hingga siang ini belum ada kiriman jenazah korban pesawat AirAsia dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0910 seconds (0.1#10.140)